Sebanyak 49 orang mengalami keracunan akibat bakteri Escherichia coli (E. coli) di sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, sebagian besar kasus keracunan terkonsentrasi di negara bagian Colorado dan Nebraska.
Kasus keracunan yang menimpa puluhan orang itu dikaitkan dengan menu hamburger dari waralaba restoran cepat saji, McDonald’s. Pasalnya sebagian besar korban keracunan mengaku telah memakan hidangan itu dari restoran tersebut.
“Sebagian besar orang yang jatuh sakit melaporkan makan hamburger seperempat pon (Quarter Pounders) di McDonald’s sebelum sakit,” kata CDC, seperti dikutip melalui Al Jazeera, pada Rabu (23/10/2024).
Kendati begitu, otoritas kesehatan setempat belum menentukan bahan spesifik yang mungkin menyebabkan wabah keracunan tersebut. CDC mengatakan, pihak McDonald’s tengah menggandeng sejumlah pihak untuk menginvestigasi bahan apa dalam menu burgernya yang menyebabkan keracunan puluhan orang tersebut.
“McDonald berhenti menggunakan bawang merah segar dan roti daging sapi seperempat pon di beberapa negara bagian saat penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi bahan yang menyebabkan penyakit,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden McDonald AS, Joe Erlinger mengatakan bahwa sebagian besar item menu yang disajikan dalam restorannya tidak terpengaruh oleh kasus keracunan tersebut. Dia menegaskan bahwa pihaknya menomorsatukan keamanan pangan yang disajikan kepada publik.
“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk secara proaktif menghilangkan bawang yang diiris, yang digunakan di Quarter Pounders, di negara bagian tertentu. Kami juga telah membuat keputusan untuk menghapus Quarter Pounder sementara dari restoran di negara bagian tertentu,” ujarnya.
Baca Juga:
Kena Boikot Perang Gaza, McDonald’s Tawarkan Paket Hemat untuk Jaring Pembeli Kalangan Bawah
ARMY Galang Donasi untuk Driver Ojol, Imbas Banjir Pesanan BTS Meal
Animo BTS Meal Tinggi Sampai Bikin Kerumunan, Kayak Apa Sih Rasa Saosnya?