Sejumlah jasad warga Gaza yang berserakan di jalan akibat serangan Israel yang berlangsung selama lebih dari setahun ini, menjadi santapan anjing liar. Kepala Layanan Darurat di Gaza utara, Fares Afana mengatakan, rekan-rekannya di lapangan telah menerima banyak jasad warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara.
Jasad tersebut menunjukkan tanda-tanda telah dikoyak oleh hewan, sehingga menghambat upaya untuk mengidentifikasi korban.
“Anjing liar yang lapar memakan mayat-mayat ini di jalan … Itu menyulitkan kita untuk mengidentifikasi mayat-mayat itu,” ujar Afana kepada CNN baru-baru ini.
Dia berbagi foto dengan CNN yang menunjukkan sisa-sisa jasad seorang anak lelaki yang tubuhnya menjadi santapan anjing-anjing liar.
Afana mengatakan bahwa terdapat ribuan anak-anak dan wanita hamil terjebak di daerah yang tengah dikepung Israel itu. Wilayah itu telah menjadi sasaran serangan udara dan darat oleh militer Israel.
Seperti diketahui, ratusan ribu orang di Gaza utara masih terkepung. Setidaknya 200 ribu orang telah terperangkap di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara selama 17 hari. Israel melarang bantuan dalam bentuk apa pun untuk masuk ke wilayah itu.
Israel juga membatasi pergerakan penduduk di sana sehingga membuat kondisi mereka semakin memburuk setiap harinya. Layanan kesehatan juga terancam lumpuh sebab hanya terdapat tiga dari 10 rumah sakit di Gaza utara yang berfungsi secara parsial.
Baca Juga:
Korut Larang Warganya Pelihara Anjing, Kecuali untuk Diambil Daging atau Bulunya
Pemkot Surakarta Terbitkan Surat Edaran Imbau Warga Tak Makan Daging Anjing
Polisi dan Animal Lovers Gagalkan Penyelundupan 226 Ekor Anjing Ke Solo Raya Untuk Dikonsumsi