Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengakui partainya menukar posisi Ketua MPR RI dengan jatah delapan kursi menteri dan tiga kursi wakil menteri pada Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Kursi Ketua MPR RI yang mestinya diduduki Golkar, justru ditempati kader dari Partai Gerindra, partai pimpinan Prabowo.
Bahlil bercerita bahwa semula Golkar hanya mendapat jatah lima kursi menteri. Namun, ia kemudian berusaha melobi lewat tukar guling dengan kursi Ketua MPR RI yang mestinya jatah partai berlambang pohon beringin itu.
Singkatnya, Golkar berhasil mendapat jatah delapan kursi menteri usai Bahlil melakukan negosiasi. “Alhamdulillah menjadi delapan. Jadi, ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk kita mengabdi kepada pemerintahan,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (21/10/2024).
Kendati begitu, menurut Bahlil jatah delapan menteri dan tiga wakil menteri bagi partainya juga sebuah bentuk kepercayaan Prabowo terhadap Golkar. Menurutnya jatah itu semata-mata didasari penilaian objektif Prabowo.
Menurut Bahlil, Prabowo memandang kader-kader Golkar mumpuni untuk mengisi jabatan-jabatan menteri dalam rangka membantunya dalam menjalankan tugas di Kabinet Merah Putih.
Adapun deretan menteri yang berasal dari Golkar dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo ialah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid; Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Maman Abdurrahman; Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sedangkan deretan wakil menteri dari Golkar di kabinet itu ialah Wakil Menteri Perlindungan Pekerja, Christina Aryani; Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti; dan Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus.
Baca Juga:
Golkar Ubah Rekomendasi Pilgub Banten, Berikan Dukungan ke Airin-Ade Sumardi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Akui Hilirisasi Nikel di Morowali Bikin Sakit ISPA
Bahlil Janji Naikkan Tukin Kementerian ESDM Sebelum Pemerintahan Jokowi Berakhir