Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah 01, Hendrar Prihadi alias Hendi mengimbau kepala desa (kades) agar melaporkan kepada dirinya jika mendapat intimidasi selama Pilkada Jawa Tengah 2024. Mantan Wali Kota Semarang itu mengatakan, kades kerap menerima intimidasi untuk menyuarakan kebenaran selama momentum Pilkada.
“Kalau ada yang mengintimidasi kades atau tokoh, lalu sampaikan ini dari institusi mana, nanti laporkan ke saya agar diproses tim Pak Andika (Calon Gubernur Jawa Tengah 01, Andika Perkasa) dari Jakarta langsung. Kita tidak main-main dalam menghadapi Pilkada ini, ingin semua clear,” ujar Hendi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/10/204).
Hendi menjelaskan, intimidasi terhadap kades berupa menyinggung kekurangan dalam mengelola Dana Desa selama kades itu menjabat. Sebab itu dia meminta agar loyalisnya merekam setiap tindakan intimidasi yang terjadi. Guna dilaporkan kepadanya atau kepada pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
“Kami pasangan Andika-Hendi tidak akan memakai hukum untuk mengintimidasi, harus berani menyuarakan kebenaran,” ujarnya.
Hendi juga mendorong loyalisnya untuk bekerja keras demi mencapai hasil maksimal dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Dia mengingatkan agar para pendukungannya jangan sampai lelah mengawal suara dirinya.
“Kita harus membuka mata dan telinga seluasnya. Jateng memang kandang banteng, namun harus belajar dari pemilu 2024 lalu, kalau dicurangi ya kita bisa kalah,” katanya.
Pasangan Cagub-Cawagub 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi bakal melawan Paslon 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah 2024 pada November mendatang.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Jadi Jurkam Andika-Hendi di Pilgub Jateng
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Resmi Mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jateng ke KPU
PDIP Batal Umumkan Anies-Rano, Muncul Wacana Usung Kader Sendiri Pramono-Rano