Ratusan warga menyerbu kantor saluran televisi (TV) milik Arab Saudi, Middle East Broadcasting Center (MBC) di Baghdad, Irak, pada Sabtu (19/10/2024) pagi waktu setempat. Mereka membakar sebagian kantor itu setelah penyiar MBC menyiarkan laporan yang menjuluki para pemimpin Hamas dan Hizbullah sebagai ‘teroris’.
“Mereka menghancurkan peralatan elektronik, komputer, dan membakar bagian bangunan,” kata sumber Kementerian Dalam Negeri Irak kepada AFP, seperti dikutip melalui The New Arab.
Diperkirakan terdapat sekitar 400 hingga 500 orang yang menyerbu kantor media itu. Tidak lama, api segera dipadamkan dan petugas polisi setempat membubarkan massa.
“Pasukan keamanan masih dikerahkan di dekat gedung,” tambahnya.
Penyiaran dari MBC telah memicu kemarahan dari pemirsa Irak. Dalam laporan MBC yang berfokus pada “terorisme” di wilayah Irak menyebutkan beberapa kelompok dan tokoh terkenal termasuk, misalnya, Osama bin Laden. Juga termasuk Hamas, Hizbullah dan faksi-faksi bersenjata Irak.
Laporan itu menjuluki teroris kepada pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang terbunuh oleh Israel di Beirut bulan lalu, dan mantan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Teheran pada bulan Juli.
Media itu juga menyebut penerus kepemimpinan Haniyeh di Hamas, Yahya Sinwar sebagai “wajah baru terorisme”.
Laporan itu muncul pada saat Israel melakukan perang brutal terhadap Gaza dan Lebanon. Negara itu mengklaim serangan tersebut sebagai upaya menargetkan Hamas dan Hizbullah, namun menyebabkan puluhan ribu korban jiwa sipil. Israel juga berselisih dengan Iran, sekutu di Yaman, Irak dan Suriah selama lebih dari setahun ini.
Baca Juga:
Israel Perluas Serangan Wilayah Lebanon, Bunuh 2 Komandan Hamas