SainsTeknologi

Google Beralih ke Reaktor Nuklir untuk Tenagai Pengembangan AI

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Pexels/Pixabay/Ilustrasi Reaktor Nuklir

Google menandatangani kesepakatan membeli energi listrik dari reaktor nuklir kecil untuk mendayai pengembangan kecerdasan buatan (AI). Kesepakatan itu dibuat antara Google dengan perusahaan teknologi nuklir, Kairos Power pada Senin (14/10/2024).

“Kami percaya bahwa energi nuklir memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan bersih kami dan membantu mewujudkan kemajuan AI,” kata seorang direktur senior energi dan iklim Google selama briefing, dikutip melalui Science Alert.

Perusahaan itu mengaku membutuhkan sumber energi yang bersih dan andal yang dapat mendukung pembangunan teknologi mereka. Melalui pernyataan tertulis yang dikutip lewat Google Blog, perusahaan teknologi itu mengatakan bahwa energi nuklir menawarkan sumber listrik yang bersih dan tersedia sepanjang waktu. Hal ini dapat membantu mereka memenuhi permintaan listrik secara andal dengan energi bebas karbon nonstop.

“Mengutamakan sumber listrik ini (dari energi nuklir) dalam kemitraan erat dengan komunitas lokal yang mendukung akan dengan cepat mendorong dekarbonisasi jaringan listrik di seluruh dunia,” tulis pernyataan tersebut.

Dalam fase awal pekerjaan ini, reaktor modular kecil (SMR) milik Kairos Power ditarget dapat digunakan dengan cepat dan aman pada tahun 2030, diikuti oleh penyebaran reaktor tambahan hingga tahun 2035.

Secara keseluruhan, kesepakatan ini akan memungkinkan menghasilkan daya menghasilkan total daya 500 megawatt.

Kesepakatan perusahaan pimpinan Sundar Pichai untuk membeli energi nuklir datang hanya beberapa minggu setelah Three Mile Island, tempat kecelakaan nuklir terburuk di Amerika, akan memulai kembali operasi untuk memasok energi kepada raksasi teknologi Microsoft.

Baca Juga:

Baru Bicarakan Sesuatu Terus Muncul di Reels? Google, Meta, dkk Disebut Mendengarkan Pembicaraan Pengguna Lewat Smarthphone

Bertemu Putin, Prabowo Buka Peluang Kerja Sama Indonesia-Rusia di Sektor Energi Nuklir

Putin Sebut Rusia Siap Perang Nuklir

Share: Google Beralih ke Reaktor Nuklir untuk Tenagai Pengembangan AI