Internasional

Jelang Pilpres, AS Desak Israel untuk Gencatan Senjata di Gaza

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Keluarga Gaza Terdampak Serangan Israel/UN World Food Programme

Amerika Serikat (AS) mendesak Israel untuk segera menetapkan jeda kemanusiaan di Gaza guna memastikan kembali berjalannya kegiatan kemanusiaan di wilayah itu. Seruan itu disampaikan lewat surat yang dilayangkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, pada Minggu (13/10/2024).

“Menetapkan jeda kemanusiaan yang memadai di seluruh Gaza sebagaimana diperlukan untuk memungkinkan kegiatan kemanusiaan, termasuk vaksinasi, pengiriman, dan distribusi, setidaknya untuk empat bulan ke depan,” demikian bunyi desakan AS kepada Israel, seperti dikutip melalui salinan surat tersebut yang beredar luas di media sosial.

Desakan itu muncul di tengah AS yang akan menggelar hajatan besar demokrasi berupa Pemilihan Presiden 2024 yang sedianya diselenggarakan pada Selasa, 5 November 2024 menatang.

Dalam surat itu pula, AS mengancam akan menghentikan pasokan senjata ke Israel jika dalam 30 hari ke depan negara itu belum menyelesaikan masalah krisisi kemanusiaan di Gaza. Blinken dan Austin menyesalkan bahwa beberapa bulan terakhir telah terjadi penurunan signifikan jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Mereka mempertanyakan komitmen Israel untuk tidak membatasi masuknya bantuan ke Gaza, serta komitmen negara itu untuk menggunakan senjata AS sesuai dengan hukum internasional.

Dalam surat itu, keduanya menyoroti penurunan aliran bantuan kemanusiaan Gaza yang turun hingga lebih dari 50 persen.

“Untuk membalikkan tren aliran bantuan kemanusiaan yang menurun dan konsisten dengan jaminannya kepada kami, Israel harus – mulai sekarang dan dalam waktu 30 hari – bertindak berdasarkan langkah-langkah konkret,” tulis Blinken dan Austin, seperti dikutip melalui The Times of Israel.

“Kegagalan untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menerapkan dan mempertahankan langkah-langkah ini mungkin berdampak pada kebijakan AS berdasarkan NSM-20 [Memorandum Keamanan Nasional 20] dan undang-undang AS yang relevan,” kata surat itu menambahkan.

Komitmen Israel itu diberikan secara tertulis pada Maret lalu guna memastikan kepatuhan negara itu terhadap Memorandum Keamanan Nasional (NSM) yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Februari 2024. Memo tersebut berlaku untuk semua negara penerima bantuan keamanan AS.

Diketahui bahwa NSM bulan Februari mewajibkan penerima bantuan keamanan AS untuk memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan menggunakannya untuk melanggar hak asasi manusia atau membatasi bantuan kemanusiaan di wilayah di mana senjata AS digunakan.

Kegagalan untuk mematuhi ketentuan-ketentuan memo tersebut akan menempatkan pemerintah AS dalam pelanggaran hukum AS, sehingga membahayakan kelanjutan pengiriman senjata ke negara tersebut.

Baca Juga:

AS Ancam Hentikan Pasokan Senjata ke Israel jika dalam 30 Hari Tak Selesaikan Krisis Kemanusiaan Gaza

Netanyahu Pertimbangkan Rencana Bikin Warga Gaza Utara Kelaparan

Peraih Nobel Perdamaian Soroti Situasi di Gaza: Seperti di Jepang Selepas Dibom Atom

Share: Jelang Pilpres, AS Desak Israel untuk Gencatan Senjata di Gaza