Isu Terkini

OJK Catat Peningkatan Pembiayaan Paylater Rp7.99 T, Naik 89.2 Persen

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Towfiqu barbhuiya/Ilustrasi Paylater/Bill

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan pesat dalam sektor Buy Now Pay Later (BNPL)  atau Paylater. Sektor ini tercatat meningkat 89,20 persen (yoy), mencapai Rp7,99 triliun per Agustus 2024.

OJK juga melaporkan, outstanding pembiayaan lewat fintech peer-to-peer (P2P) lending mencapai Rp72,03 triliun per Agustus 2024.

Jumlah tersebut mencerminkan kenaikan hingga 35,62 persen secara tahunan (yoy) bila dibandingkan bulan Juli yang sebesar 23,97 persen (yoy).

“Pada industri fintech peer to peer (P2P) lending, outstanding pembiayaan di Agustus 2024 tumbuh 35,62 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp72,03 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (PVML) OJK, Agusman di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Pertumbuhan pembiayaan tersebut diikuti dengan tingkat risiko kredit macet atau Tingkat Wanprestasi Pinjaman (TWP90) berada pada level 2,38 persen, turun dari 2,53 persen di bulan Juli 2024. Agusman menilai angka ini menunjukkan risiko kredit macet secara agregat tetap terjaga.

Sementara, rasio pembiayaan macet atau Non-Performing Financing (NPF) gross sebesar 2,52 persen, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,82 persen.

Dia menjelaskan bahwa perkembangan industri fintech juga diiringi dengan banyak tantangan. OJK melaporkan bahwa masih terdapat sejumlah penyelenggara fintech P2P lending yang belum memenuhi kewajiban ekuitas minimum.

Hingga Agustus 2024, dari total 147 perusahaan penyelenggara fintech P2P lending, sebanyak enam perusahaan belum memenuhi ketentuan ekuitas minimum Rp100 miliar.

“Per September 2024, terdapat 16 dari 98 penyelenggara P2P lending yang belum memenuhi kewajiban ekuitas minimum Rp7,5 miliar. Dari 16 penyelenggara P2P lending tersebut, enam sedang dalam proses analisis permohonan peningkatan modal disetor,” katanya.

Baca Juga:

Paylater Tumbuh 37 Persen: Masyarakat Indonesia Makin Hobi Utang

Mayoritas Pengguna Paylater di Indonesia Berstatus Menikah

OJK: Paylater yang Bikin Anak Muda Tak Bisa Punya Rumah

Share: OJK Catat Peningkatan Pembiayaan Paylater Rp7.99 T, Naik 89.2 Persen