Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pertama Setelah Krisis 1998

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Stock Birken/Ilustrasi Deflasi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut. Pada September 2024, Indonesia kembali mengalami deflasi mencapai 0,12 persen secara bulanan, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,03 persen.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/10/2024), mengatakan deflasi September 2024 lebih dalam daripada bulan sebelumnya. Serta merupakan deflasi kelima pada 2024 secara bulanan. Deflasi selama lima bulan beruntun ini menjadi yang pertama pasca-Krisis 1998.

BPS mencatat, kelompok penyumbang deflasi bulanan terbesar di September adalah makanan minuman dan tembakau. Angkanya sebesar 0,59 persen. Produk-produk itu memberikan kontribusi deflasi sebesar 0,17 persen.

Amalia menjelaskan, turunnya harga pangan menjadi faktor utama penyebab terjadinya deflasi beruntun tahun ini. Penurunan harga itu dialami oleh produk tanaman pangan holtikultura, seperti cabai merah, cabai rawit, daun bawang, dan wortel.

Serta produk peternakan seperti, telur ayam ras dan daging ayam ras yang beberapa bulan sebelumnya sempat mengalami peningkatan. Dia menjelaskan bahwa penurunan harga ini dipicu oleh biaya produksi yang turun.

Menurut Amalia, selama proses pemulihan dari Krisis 1998, Indonesia pernah mengalami fase deflasi serupa yang terjadi selama tujuh bulan berturut-turut, yakni sejak Maret hingga September 1999.

Deflasi saat itu akibat dari penurunan harga beberapa barang pascainflasi yang tinggi. Sementara itu, inflasi yang tinggi kala itu disebabkan oleh depresiasi dari nilai tukar rupiah.

Oleh sebab itu, karena selanjutnya tekanan depresiasinya menurun membuat harga-harga kembali pada keadaan semula. “Jadi deflasi itu dibentuk karena adanya harga yang turun,” ujarnya.

Baca Juga:

Natal dan Tahun Baru 2023, Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Stabil, Inflasi Terkendali, Pasokan Lancar

Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu per Kilo, Mendag Zulhas: Pemerintah Terus Cari Jalan Agar Tak Inflasi

Gagal Turunkan Inflasi, Mendagri Copot Pj Wali Kota Cimahi

Share: Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pertama Setelah Krisis 1998