Miley Cyrus Diduga Menjiplak Lagu When I Was Your Man Milik Bruno Mars

Megabintang pop Miley Cyrus dituntut atas tuduhan ia dan rekan penulis lagu hit ‘Flowers’ menyalin bagian-bagian lagu milik Bruno Mars, ‘When I Was Your Man’.

Gugatan itu diajukan ke pengadilan federal di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) oleh perusahaan Tempo Music Investments, pada Senin (16/9/2024). Perusahaan itu mengklaim bahwa lagu Flowers termasuk eksploitasi tidak sah dari lagu milik Bruno Mars. 

Dilansir dari The Guardian, rekan penulis lagu Cyrus, Gregory Hein dan Michael Pollack juga disebutkan dalam tuntutan tersebut, termasuk Sony Music Publishing, Apple, Target, Walmart dan perusahaan lain yang dituduh mendistribusikan lagu itu.

Sementara itu Mars tidak disebut sebagai penggugat. Tempo Music mengatakan memiliki sebagian When I Was Your Man yang dibeli dari rekan penulis lagu itu, Philip Lawrence.

Tempo Music tengah mengkalkulasi jumlah kerugian materi akibat tindakan Cyrus itu. Perusahaan itu melarang Cyrus untuk mereproduksi, mendistribusikan, atau menampilkan lagu dimaksud secara publik.

“Penggemar lagu Bruno Mars, When I Was Your Man tahu bahwa (lagu) Flowers Miley Cyrus tidak mencapai semua kesuksesan itu sendiri.  Flowers menduplikasi banyak elemen melodi, harmonik, dan liris dari When I Was Your Man, termasuk desain nada melodi dan urutan syair, garis bass penghubung, batang paduan suara tertentu, elemen musik teater tertentu, elemen lirik, dan akor spesifik progres,” demikian bunyi gugatan tersebut.

“Tidak dapat dimungkiri berdasarkan kombinasi dan jumlah kesamaan antara dua rekaman bahwa Flowers tidak akan ada tanpa When I Was Your Man. Dengan  Flowers, Cyrus, Hein dan Pollack telah menciptakan karya turunan When I Was Your Man tanpa izin,” tambahnya.

Diketahui, lewat lagu Flowers penyanyi berusia 31 tahun itu memenangkan Grammy pertamanya pada perhelayan tahun ini, untuk penampilan solo pop terbaik. Lagu ini menghabiskan waktu berminggu-minggu bertengger urutan tangga lagu papan atas di AS dan Inggris.

Baca Juga:

Perempuan Diduga WNI Tewas Ditikam di Inggris

Pemerintah Inggris Ngamuk ke Elon Musk terkait Komentar Perang Saudara

WNI Pekerja Perkebunan di Inggris Dipecat karena Kerjanya Dinilai Lambat