Pertama Kali Dalam Sejarah, Palestina Dapat Kursi dan Duduk di Sidang Umum PBB
Palestina mendapat kursi dan duduk dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (10/9/2024). Momen ini pertama kali dalam sejarah ketika organisasi internasional itu, memberikan tempat duduk kepada delegasi Palestina di dalam Sidang Umum, meskipun negara itu tidak menjadi anggota penuh badan tersebut.
Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengambil tempatnya di sebuah meja bertanda “Negara Palestina” yang berada di antara delegasi dari Sri Lanka dan Sudan. Tempat itu membuat delegasi Palestina dapat mengajukan proposal dan amandemen keputusan di sidang tersebut.
“Ini bukan hanya masalah prosedural. Ini adalah momen bersejarah bagi kami,” kata Duta Besar Mesir, Osama Mahmoud Abdelkhalek Mahmoud, sebagaimana dilansir melalui La Monde Prancis.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Israel untuk PBB, Jonathan Miller mengkritisi langkah PBB yang memberikan tempat duduk kepada delegasi Palestina. Dia menyebut tindakan itu sebagai dukungan terhadap terorisme.
“Setiap keputusan dan atau tindakan yang meningkatkan status Palestina, baik di Majelis Umum PBB atau secara bilateral, saat ini merupakan hadiah … untuk terorisme secara umum dan teroris Hamas pada khususnya,” kata Jonathan Miller.
Pada April tahun ini, setelah pecahnya perang di Gaza, Palestina, yang telah memiliki status “negara pengamat non-anggota” sejak 2012 di PBB, meluncurkan kembali tawaran keanggotaan penuh. Keanggotaan penuh tidak hanya membutuhkan suara oleh Majelis Umum tetapi juga akan memerlukan rekomendasi Dewan Keamanan.
Amerika Serikat, sekutu setia Israel, memveto rekomendasi Dewan Keamanan mengenai masalah ini pada 18 April.
Pada Mei, mayoritas besar Majelis Umum menegaskan bahwa Palestina layak mendapatkan keanggotaan penuh, sebuah langkah yang sebelumnya telah diblokir oleh Amerika Serikat.
Baca Juga:
Pamit di DPR, Retno Marsudi Berpesan: Jangan Tinggalkan Palestina Berjuang Sendirian
Israel Gempur Zona Aman di Gaza Selatan, Puluhan Pengungsi Palestina Tewas
