Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus bertolak dari Roma, Italia ke Indonesia menggunakan pesawat komersial dari maskapai ITA Airways (Italia Trasporto Aereo), maskapai penerbangan nasional Italia.
Paus bertolak dari Roma ke Indonesia pada 2 September, menggunakan pesawat ITA A330neo sebelum mengunjungi Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura.
Menurut rilis dari ITA Airways , Bapa Suci itu akan berangkat dari Terminal 5 Bandara Fiumicino Roma (FCO) pukul 17:15 waktu setempat pada tanggal 2 September. Ia mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta pukul 11:30 waktu setempat keesokan harinya.
Pesawat yang dipilih untuk misi khusus tersebut adalah Airbus A330neo ITA, dan akan diawaki oleh tiga pilot dan sepuluh pramugari. Komandan Massimiliano Marselli akan menjadi pengawas penerbangan, bersama dengan tim penerbangan khusus ITA Airways.
Dilansir dari Simple Flying, kunjungan Paus akan didampingi oleh Rombongan Kepausan dan anggota pers internasional. Ini bukan pertama kalinya ia terbang dengan ITA A330neo, setelah menerbangkan salah satu pesawat berbadan lebar tersebut saat mengunjungi Dubai untuk konferensi iklim COP28 pada bulan Desember. Sebuah delegasi akan menyambutnya di dalam A330neo, termasuk Ketua ITA Airways Antonino Turicchi, Manajer Umum Andrea Benassi, dan Kepala Komersial ITA sekaligus CEO Volare Emiliana Limosani.
Paus Fransiskus akan mengunjungi empat negara selama Perjalanan Apostoliknya bulan ini. Lawatan selama 12 hari itu akan menjadi lawatan terpanjang selama masa kepausannya, dengan kunjungannya ke:
Setelah membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Papua Nugini dan Timor-Leste selama pandemi, kunjungan Paus akan menjadi yang pertama ke Oseania dan kunjungan Kepausan pertama dalam hampir 30 tahun. Mayoritas penduduk Timor-Leste beragama Kristen, sementara Papua Nugini juga memiliki populasi Kristen yang cukup besar, sekitar 26 persen.
Paus cenderung bepergian dengan maskapai penerbangan nasional setiap negara yang dikunjunginya. Dalam perjalanan ini, pesawat dari maskapai Garuda Indonesia, Air Nuigini dan Singapore Airlines kemungkinan menjadi kandidat untuk ditumpangi Paus selama lawatannya di Asia.
Baca Juga:
Kunjungi Jakarta 3-6 September, Paus Fransiskus Bakal Bertemu Jokowi hingga Pimpin Misa Akbar di GBK
Paus Fransiskus Kritik Industri Senjata yang Ambil Cuan dari Kematian