Internasional

Perkembangan Kasus Teror Konser Taylor Swift di Wina: Pelaku Targetkan Bunuh Puluhan Ribu Nyawa

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Nainoa Shizuru/Ilustrasi Konser Musik

Para tersangka yang mengarsiteki rencana serangan teror terhadap konser Taylor Swift di Wina, Austria awal bulan ini, berniat untuk membunuh sebesar-besarnya orang pada acara tersebut.

Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA, David Cohen menyebut para pelaku bermaksud membunuh ribuan penonton dalam aksi teror yang berhasil digagalkan itu.

“Mereka berencana membunuh banyak orang — puluhan ribu orang di konser ini, termasuk saya yakin banyak warga Amerika — dan mereka sudah cukup maju dalam hal ini,” kata Cohen di di KTT Intelijen dan Keamanan Nasional di Bethesda, Maryland, AS pada Rabu (28/8/2024), seperti dikutip melalui ABC News.

“Orang Austria dapat melakukan penangkapan itu karena badan intelijen dan mitra kami di komunitas intelijen memberi mereka informasi tentang apa yang direncanakan kelompok yang terkait ISIS ini,” sambungnya.

Cohen menyebut, berkat aksi penggalan itu ratusan nyawa berhasil diselamatkan.

Diketahui, rencana teror itu diotaki tiga tersangka yang berusia 17, 18, dan 19 tahun. Ketiganya ditangkap terkait dengan rencana tersebut. Pejabat intelijen mengatakan mereka terinspirasi oleh kelompok ISIS dan al-Qaeda. Dalam penangkapan mereka, aparat keamanan menemukan bahan-bahan pembuat bom di rumah warga negara Austria berusia 19 tahun tersebut.

Kepala Direktorat Keamanan Negara dan Intelijen Austria, Omar Haijawi-Pirchner mengatakan pemuda berusia 19 tahun itu mengakui rencana tersebut saat diinterogasi.

“Tersangka jelas-jelas teradikalisasi ke arah ISIS dan diduga bermaksud membunuh dirinya sendiri dan sebanyak mungkin orang di luar lokasi konser dengan menggunakan pisau dan bahan peledak rakitan,” kata Haijawi-Pirchner dalam konferensi pers tak lama setelah penangkapan.

Menyusul penangkapan tersebut, Swift membatalkan tiga konser yang tiketnya terjual habis di Wina, yang diperkirakan dihadiri lebih dari 150.000 penggemar.

Dalam unggahan Instagram setelah acara Eras Tour dibatalkan, Swift mengatakan sangat menyedihkan harus membatalkan jadwal tur di Wina.

“Alasan pembatalan tersebut membuat saya takut dan merasa sangat bersalah karena banyak orang yang sudah berencana datang ke pertunjukan tersebut,” tulis Swift.

Baca Juga:

Konser Tiga Hari Taylor Swift di Wina Batal karena Teror ISIS

Filipina Bangun Stadion Berbiaya Triliunan untuk Pancing Konser Taylor Swift

Jokowi Geram Keruwetan Perizinan Bikin Taylor Swift Tak Konser di Indonesia

Share: Perkembangan Kasus Teror Konser Taylor Swift di Wina: Pelaku Targetkan Bunuh Puluhan Ribu Nyawa