Kesehatan

Jokowi Minta Pintu Kedatangan Internasional Diawasi Ketat untuk Cegah Penyebaran Cacar Monyet

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangannya usai memimpin Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih pada Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Foto: BPMI Setpres

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar mengawasi secara ketat pintu kedatangan internasional. Hal itu dilakukan demi membendung penyebaran penyakit cacar monyet atau Mpox ke Indonesia, seiring dengan peringatan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap penyebaran wabah itu.

“Pengawasan di pintu masuk kedatangan internasional juga segera dilakukan dari Kemenkes dan lembaga lainnya, langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” kata Jokowi di di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/ 8/2024).

Jokowi juga meminta agar otoritas terkait memberikan pengawasan secara ketat kepada warga negara atau mereka yang berasal dari Afrika.

Jokowi mengaku bahwa perintah itu terpaksa diutarakan sebab berkaca dari merebaknya COVID-19 di Indonesia. Sebab pengalaman dari pandemi lalu, menurut Jokowi Indonesia mampu memperkecil penyebaran COVID-19 yang berasal dari luar.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status darurat kesehatan global untuk memerangi wabah Cacar Monyet atau Mpox baru. Wabah ini melanda dengan cepat wilayah Afrika timur dan tengah.

Badan PBB tersebut mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi setelah keputusan bulat para ilmuwan yang memantau peningkatan penyebaran virus itu. Ribuan kasus Mpox dan ratusan kematian telah tercatat di Republik Demokratik Kongo (DRC), negara di Afrika tengah, pada 2024.

Skala wabah dan potensi penyebarannya ke seluruh benua dan sekitarnya, telah membuat WHO mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) kedelapan dalam dua dekade terakhir. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ledakan kasus Mpox di Kongo tahun ini harus menjadi perhatian global.

“Sesuatu yang harus menjadi perhatian kita semua,” kata Ghebreyesus saat mengumumkan peringatan tersebut, seperti dikutip melalui The Telegraph, Kamis (15/8/2024).

Deklarasi PHEIC dirancang guna membantu mengatur sumber daya untuk “kejadian luar biasa”. Sebab untuk meredam penyebaran penyakit lintas batas, perlu diatasi dengan tindakan internasional.

Baca Juga:

WHO Tetapkan Status Darurat Kesehatan Global Wabah Cacar Monyet

Kemenkes Ungkap Efektivitas Vaksin untuk Cacar Monyet

Kemenkes Prediksi Monkeypox di Indonesia Capai 3.600 Kasus

Share: Jokowi Minta Pintu Kedatangan Internasional Diawasi Ketat untuk Cegah Penyebaran Cacar Monyet