Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 40.265 orang tewas akibat serangan Israel ke wilayah Gaza selama kurun waktu 10 bulan ini.
Dilansir dari Alarabiya News, jumlah tersebut termasuk 42 kematian dalam 24 jam terakhir, ketika berita itu diterbitkan pada Kamis (22/8/2024).
Serangan Israel juga mengakibatkan 93.144 orang di Jalur Gaza terluka sejak perang dimulai ketika militan Hamas melancarkan serangan perlawanan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.
“Dari jumlah tersebut, 42 warga Palestina tewas dan 163 luka-luka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir,” tulis keterangan kementerian tersebut, dikutip lewat Al Jazeera pada Jumat (23/8/2024).
No words: Khan Yunis, Gaza today. pic.twitter.com/N8OtQuS6rm
— Clash Report (@clashreport) August 21, 2024
Selain mengalami hantaman serangan mematikan dari militer Israel, warga Gaza juga diduga mengalami siksaan dan pemerkosaan. Pihak militer Israel mengatakan pengadilan militer telah memperpanjang perintah penahanan rumah bagi tentara yang terekam melakukan pelecehan seksual terhadap seorang warga Palestina yang ditahan di penjara Sde Teiman di gurun Negev, Israel.
Diketahui, sepuluh tentara ditangkap karena pemerkosaan pada tanggal 29 Juli lalu. Surat kabar Israel, Haaretz melaporkan mereka tergabung dalam unit yang dikenal sebagai Pasukan 100, yang bertugas menjaga fasilitas Sde Teiman.
Jaksa militer membebaskan tiga tentara tersebut pada tanggal 4 Agustus, menambah dua orang lainnya yang dibebaskan oleh penyelidik setelah sidang pengadilan militer di Kfar Yona pada tanggal 30 Juli. Saat itu para pengunjuk rasa berkumpul untuk mendukung tentara yang diduga berbuat sodom tersebut.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan keputusan pengadilan untuk memperpanjang masa tahanan rumah hingga 4 September dibuat setelah meninjau materi penyelidikan dan menentukan adanya kecurigaan yang masuk akal dan alasan untuk melakukan penangkapan.
Baca Juga:
Kamala Harris Resmi jadi Capres AS dari Partai Demokrat: Teguhkan Komitmen Dukung Israel
Lebih dari 10 Ribu Tentara Israel Alami Gangguan Mental atau Terluka sejak Insiden 7 Oktober
Tindakan Provokatif Menteri Israel Itamar Ben Gvir: Serukan Ibadah Yahudi di Al Aqsa