Sidang Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Partai Golkar memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 secara aklamasi. Bahlil mendapat dukungan penuh dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di tingkat I dan II.
“100 persen seluruh DPD dan DPD II telah memberikan dukungan kepada saudara Bahlil, dan kemudian memberikan Bahlil untuk menjadi formatur tunggal,” kata Ketua Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Partai Golkar, Adies Kadir di Jakarta, Selasa (20/8/2024) malam.
Sedianya Menteri ESDM itu akan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif pada hari kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Partai Golkar, pada Rabu (21/8/2024). Hal itu disampaikan Sekretaris Sidang Munas ke XI Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.
Menurut Ace, Bahlil merupakan satu-satunya calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu yang memenuhi persyaratan untuk dikukuhkan menjadi ketua umum Golkar. Ia diketahui mendapat dukungan dari 30 persen pemilik suara Munas.
Sebelumnya, Adies Kadir mengungkap terdapat dua orang yang mendaftar menjadi calon ketua umum Partai Golkar, yakni Ridwan Hisjam dan Bahlil Lahadalia. Namun dari verifikasi berkas yang dilakukan, hanya Bahlil yang dinyatakan lolos.
“Berkas pendaftaran bakal calon atas nama Bahlil Lahadalia dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum pada Munas XI Partai Golkar Tahun 2024,” kata Adies di Jakarta, Senin (19/8/2024) malam.
Dia mengatakan bahwa pendaftaran Ridwan Hisjam dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat. Menurutnya dari tujuh persyaratan untuk menjadi calon ketua umum, ada dua poin yang tidak terpenuhi oleh Ridwan, salah satunya yakni surat dukungan.
Baca Juga:
Bahlil Jamin Tak Ada Konflik Kepentingan Meski Ia Punya Tambang dan Sekarang Menjabat Menteri ESDM
Bahlil Lahdalia Bakal Mendaftar sebagai Calon Ketua Umum Golkar