Internasional

Konser Tiga Hari Taylor Swift di Wina Batal karena Teror ISIS

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Chaz McGregor/Ilustrasi Konser Musik

Tiga konser Taylor Swift di Wina, Austria yang rencananya digelar pada minggu ini mendadak dibatalkan. Pihak berwenang setempat mengatakan, pembatalan konser mega bintang musik itu dilakukan setelah dua tersangka ditangkap karena diduga merencanakan serangan teror.

“Kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga jadwal pertunjukan demi keselamatan semua orang,” demikian pesan dari Barracuda Music, panitia konser itu, dikutip melalui ABC News, Kamis (8/8/2024).

Pihak panitia juga memastikan bakal mengembalikan biaya semua tiket calon penonton. Pembatalan ini terjadi beberapa jam setelah pihak berwenang mengumumkan seorang warga negara Austria berusia 19 tahun ditangkap pada Rabu (7/8/2024) pagi waktu setempat. Kemudian tersangka kedua ditangkap pada sore harinya.

“Para tersangka diduga meradikalisasi diri mereka sendiri secara online,” kata Direktur Jenderal Keamanan Publik di Kementerian Dalam Negeri Austria, Franz Ruf  pada konferensi pers.

Baiat ke ISIS

Tersangka berusia 19 tahun diduga telah berbaiat atau ikrar janji setia kepada pemimpin ISIS pada awal Juli lalu. Wina adalah target serangan yang direncanakan mereka dan tersangka berusia 19 tahun memiliki fokus khusus pada konser Swift di Wina.

Bintang pop itu dijadwalkan konser di Wina pada Kamis, Jumat, dan Sabtu pekan ini. Berbagai sumber penegak hukum dan intelijen menyebut, informasi tentang ancaman terhadap tur Swift tersebut berasal dari intelijen AS dan diteruskan ke Austria dan Europol.

Meskipun terinspirasi oleh ISIS, sumber tersebut mengatakan para penyelidik tidak percaya bahwa dugaan plot tersebut diarahkan oleh anggota ISIS. Intelijen AS menemukan setidaknya satu dari tersangka berbaiat kepada ISIS-K (Negara Islam Irak dan Syam – Provinsi Khorasan ) di aplikasi perpesanan, Telegram, pada awal Juli lalu.

Penyelidik tidak yakin bahwa dugaan rencana tersebut akan berhasil dan mereka tidak tahu apakah bom yang berfungsi telah diproduksi. Namun, penyelidik Wina menemukan bahan kimia prekursor yang dapat meledak yang menunjukkan tingkat motivasi dan perencanaan pelaku telah cukup matang.

Sebelum pertunjukan dibatalkan, Ruf mengatakan keamanan di konser akan ditingkatkan. Pertunjukan tersebut diharapkan dapat menarik 65 ribu penonton konser per hari, dengan tambahan 10 ribu hingga 15 ribu penggemar di luar area tersebut.

Penyelidik di Austria sedang melihat rekaman pengawasan untuk menentukan apakah satu atau lebih tersangka sebelumnya mengunjungi lokasi konser untuk pengintaian atau mereka telah mengunjungi target potensial lainnya. Seperti yang dilaporkan ABC News sebelumnya, aparat penegak hukum merasa khawatir dengan serangan massal sejak serangan mematikan di gedung konser Moskow, Rusia awal tahun ini, yang diklaim ISIS-K sebagai penyebabnya.

Pada bulan Oktober 2023, bintang pop ini merilis film konser yang menceritakan tur pemecahan rekor, “Taylor Swift: The Eras Tour,” yang kemudian memecahkan rekornya sendiri dan mendapatkan nominasi Golden Globe. Pada perhentian turnya yang ke-100 musim panas ini di Liverpool, Inggris, pemenang Grammy sebanyak 14 kali itu mengatakan kepada penonton bahwa tur tersebut merupakan tur yang paling melelahkan, mencakup segalanya, namun paling menggembirakan, paling bermanfaat, dan paling menakjubkan yang pernah ada. Eras Tour akan berakhir di Vancouver, Kanada, pada 8 Desember mendatang.

Share: Konser Tiga Hari Taylor Swift di Wina Batal karena Teror ISIS