General

ASN Muda, Lajang dan Melek Digital Diprioritaskan Dipindah ke IKN

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi ASN/Kemenpan RB

Pemerintah memprioritaskan aparatur sipil negara (ASN) muda, lajang dan cakap digital untuk segera dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PANRB, Arizal mengatakan ASN yang masuk dalam kriteria tersebut akan mengikuti tahap awal pemindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini memang diminta bahwa mereka yang menguasai itu di literasi digital,” ujar Arizal di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Hal ini selaras dengan Peraturan Menpan RB Nomor 7 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi. Sebab dalam upaya menyederhanakan birokrasi, teknologi informasi memainkan peran utama sebagai penggerak dalam proses transformasi ini.

Dia mengatakan bahwa ASN yang memiliki kinerja baik merupakan pegawai yang profesional. Oleh karena itu, penempatan ke dalam jabatan yang lebih tinggi akan lebih cepat. Pihaknya kini juga tengah menyusun aturan mengenai manajemen ASN.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjanjikan kenaikan jabatan bagi ASN jajarannya yang masih lajang jika bersedia pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) gelombang pertama.

Tito mendorong mereka yang masih lajang untuk pindah ke IKN lantaran dia memahami ASN yang sudah berkeluarga akan mempertimbangkan banyak hal sebelum pindah. Oleh karena itu, pihaknya memprioritaskan kepada ASN yang belum berkeluarga supaya bisa pindah ke IKN.

“Kita enggak mau paksa. Yang mau (pindah) yang mau, karena ya salah satu rangsangan kita kepada mereka di sini bahwa untuk yang punya pengalaman baru, yang belum berkeluarga,” kata Tito, seperti dikutip melalui keterangan resminya, Kamis (6/6/2024).

Tito menganggap mereka yang mau berinisiatif pindah ke IKN masuk kriteria aparatur sipil negara (ASN) petarung. Mereka akan dijanjikan insentif dalam bentuk promosi jabatan.

Tito kemudian mencontohkan pengalamannya saat masih bertugas di satuan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Saat itu, dia pernah bertugas di Poso, Sulawesi Tengah dan menjadi Kapolda Papua.

Saat tugas-tugas di kedua daerah itu berhasil dijalani dengan sukses, maka menurut Tito kariernya semakin menanjak.

Share: ASN Muda, Lajang dan Melek Digital Diprioritaskan Dipindah ke IKN