InternasionalIsu Terkini

Meta Dituding Sensor Postingan terkait Pembunuhan Pemimpin Hamas

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Filckr/Joe Catron/Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh [tengah]

Pengguna media sosial menuduh platform Facebook menyensor postingan yang berkaitan dengan insiden pembunuhan salah seorang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Sejumlah pengguna telah mengecam raksasa teknologi itu dengan membagikan tangkapan layar berisi pemberitahuan penghapusan konten dari Meta, perusahaan induk Facebook. Dalam tangkapan layar itu Mete menjelaskan alasan mengapa konten pengguna dihapus. Sebab postingan mereka menurut Meta memuat gambar “individu berbahaya.”

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim menjadi salah satu korban kebijakan Meta tersebut. Ia juga menyatakan kemarahannya dengan menyebut aksi tersebut sebagai tindakan “pengecut. ” PM negara mayoritas Muslim itu telah memposting rekaman video panggilan teleponnya dengan seorang pejabat Hamas di mana ia menyampaikan belasungkawa atas kematian Haniyeh, sebelum kemudian dihapus Meta.

“Biarkan ini berfungsi sebagai pesan yang jelas dan tegas kepada Facebook: hentikan tampilan kepengecutan ini dan berhenti bertindak sebagai instrumen rezim Zionis Israel yang menindas,” tulis unggahan Anwar di halaman Facebook pribadinya, seperti dilansir melalui TRT World, Jumat (2/8/2024).

Malaysia telah mengeluh kepada Meta atas pencabutan konten sebelumnya, termasuk liputan media lokal tentang pertemuan terakhir Anwar dengan Haniyeh, yang kemudian dipulihkan oleh Meta. Pada saat itu, Facebook mengatakan tidak sengaja memberangus postingan Anwar di platform Facebook-nya. Mereka juga mengaku tidak membatasi konten yang mendukung Palestina.

Terlepas dari pernyataan ini, Meta telah menunjuk Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang memerintah Gaza, sebagai “organisasi berbahaya” dan melarang konten yang memuji kelompok tersebut. Ini juga menggunakan campuran deteksi otomatis dan ulasan manusia untuk menghapus atau memberi label visual grafis.

Diketahui, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh telah dibunuh di Teheran, Iran berdasarkan laporan resmi Hamas yang dirilis pada Rabu (31/7/2024) pagi. Hamas mengatakan bahwa Haniyeh meninggal akibat serangan Zionis yang menarget penginapannya di Teheran.

New York Times (NYT) melaporkan bahwa menyusul kematian Haniyeh, Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan negaranya agar menyerang Israel secara langsung. Tiga orang sumber NYT yang merupakan pejabat Iran mengatakan, salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah serangan terkoordinasi dari Iran dan negara-negara sekutu lainnya, termasuk Yaman, Suriah dan Irak, untuk mendapatkan efek maksimal terhadap Israel.

Share: Meta Dituding Sensor Postingan terkait Pembunuhan Pemimpin Hamas