Badan Intelijen Negara (BIN) memodernisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan personel Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) guna menjawab tantangan intelijen di masa kini, serta mengantisipasi ancaman intelijen di masa depan. Hal itu diresmikan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan di STIN, Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024).
Budi Gunawan mengatakan pusdiklat yang ada pada BIN akan dijadikan tempat pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi intelijen. Kemudian sebagai tempat pembinaan ilmu khusus intelijen.
“Untuk menjalankan tugas-tugas itu, maka pada hari ini kita akan menyaksikan peresmian pembangunan dan pembaharuan Pusdiklat Badan Intelijen Negara, melalui modernisasi, pembangunan gedung utama, gedung Pusdiklat BIN yang smart,” kata Budi Gunawan melalui keterangannya, seperti dikutip pada Kamis (1/8/2024).
Di bawah kepemimpinan Budi Gunawan, BIN telah melakukan transformasi di berbagai lini. BIN kini memiliki sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan tinggi dan ditunjang dengan fasilitas berkelas internasional yang mampu bersaing di kancah dunia.
Budi mengatakan bahwa gedung pusdiklat itu menjadi center of excellence, yang berfungsi sebagai pusat pengkajian, penelitian, dan pengembangan BIN.
“Seluruh fasilitas itu dibangun untuk menjawab kebutuhan dan tantangan intelijen masa kini dan masa depan yang syarat intelijen berbasis teknologi. Sehingga kita semua berharap pusdiklat menjadi world class intelijen training center,” kata Budi.
Dia pun mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang sudah dilakukan STIN dan Pusdiklat BIN dalam upaya pengembangan dan modernisasi.
“Kerja keras dan dedikasi itu patut diapresiasi untuk mendorong semangat kerja yang lebih percaya diri,” kata Budi.
Diketahui bahwa STIN tidak hanya menjaga standar pendidikan yang tinggi, namun juga memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan terkemuka yang sampai saat ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi kedinasan, yang mendapatkan akreditasi internasional, dari ACQUIN di Indonesia sebagai world class intelligence college.
BIN sebagai pusat kendali dan komando, telah berhasil meningkatkan kemampuan teknologi intelijen, melalui intelligence processing center, dengan pendekatan yang terpusat serta terkonfigurasi dengan berbagai perangkat termutakhir.
Di antaranya seperti jenis pesawat nirawak atau drone yang telah terkoneksi pada satelit maupun command center yang memiliki fleksibilitas dan kemampuan canggih dalam mengumpulkan data dan melakukan pemantauan. Tidak hanya lewat udara, pada kemampuan darat operasi intelijen, BIN memiliki kendaraan yang dapat memantau pada wilayah-wilayah strategis dan objek vital dalam operasi intelijen.
Ancaman biologis di masa mendatang juga menjadi fokus perhatian BIN di bawah komando Budi Gunawan. Covid-19 yang menyerang hampir seluruh dunia termasuk Indonesia beberapa tahun lalu, menjadi pembelajaran penting dan mendasari hadirnya medical intelligence center “wangsa avatara” yang di sini diisi oleh tenaga-tenaga ahli dan profesional, yang dilengkapi metode dan teknologi baru dan modern.
BIN sendiri tak hanya berfokus pada operasi intelijen. Sesuai arahan dari Kepala BIN Budi Gunawan, BIN juga berusaha mengembangkan kreativitas dan bakat generasi muda.
Salah satunya dengan pendirian Persatuan Olahraga Badan Intelijen Negara (PORBIN) untuk mengembangkan talenta muda yang berbakat pada bidang olahraga. Dalam pelaksanaannya, PORBIN turut menggandeng atlet dalam negeri yang berprestasi.
Sebagai wujud kontribusi terhadap generasi muda, BIN juga membentuk Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang pertama kali diresmikan di Surabaya dan selanjutnya di Kota Manado.
Pengembangan sumber daya manusia juga dilakukan BIN ke ujung negeri dengan menghadirkan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Papua dan segera diresmikan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat atau AMANAH Youth Creative Hub di Aceh.
Keduanya bisa dimanfaatkan generasi muda sebagai pusat industri ekonomi dan kreativitas dalam pengembangan teknologi hingga memajukan produk-produk lokal pada daerah tersebut.
Semua transformasi organisasi yang agile dan adaptif disertai modernisasi perangkat teknologi itu menjadi pondasi dasar dalam mewujudkan grand design BIN untuk menjadi world class intelligence dan menuju Indonesia Emas 2045.