Isu Terkini

Utang Pemerintah Naik Lagi! Per Juni 2024 Capai Rp8.444,87 T, Hampir 40 Persen dari PDB

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Roman Synkevych/Ilustrasi Utang

Posisi utang Pemerintah Indonesia kembali mengalami kenaikan pada semester pertama 2024 atau sampai Juni 2024. Kenaikan utang mencapai 1,09 persen menjadi total sebesar Rp8.444,87 triliun.

Utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) yang mendominasi proporsi utang pemerintah sebesar Rp7.418,76 triliun. Serta dalam bentuk pinjaman sebesar Rp1.026,11 triliun.

Kenaikan utang ini meningkatkan rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 39,13 persen. Semula di Juni lalu, proporsi utang Indonesia berada di angka 38,71 persen.

Peningkatan rasio utang Indonesia hampir menyentuh angka 40 persen, seperti yang terjadi ketika Indonesia dihantam pandemi COVID-19 dengan rasio utang sebesar 40,74 persen pada akhir tahun 2021.

Kendati begitu, Dokumen APBN Kinerja dan Fakta Edisi Juli 2024 memastikan bahwa rasio utang tersebut masih jauh di bawah batas aman. “Tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara,” demikian tulis keterangan dalam dokumen tersebut, seperti dikutip pada Selasa (30/7/2024).

Peningkatan rasio utang Indonesia dinilai sejumlah pakar menyalakan alarm bahaya. Kendati rasio itu masih dianggap aman, namun pakar menilai jika memakai indikator rasio utang pemerintah terhadap pendapatan (debt to revenue rasio), maka proporsinya sudah di angka 300 persen sejak Mei lalu.

Jumlah tersebut mengalami lonjakan tajam jika dibandingkan rasio yang sama di akhir 2023, yakni 292,6 persen. Oleh karenanya utang Indonesia dipandang sudah tidak aman karena melebihi batas yang dipatok Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 90-150 persen.

Utang Indonesia juga dilihat telah melebihi batas aman yang dipatok International Debt Relief, yakni sebesar 92-167 persen.

Share: Utang Pemerintah Naik Lagi! Per Juni 2024 Capai Rp8.444,87 T, Hampir 40 Persen dari PDB