Isu Terkini

RSCM Benarkan Isu Banyaknya Bocah Cuci Darah, Rata-Rata Usia 12 Tahun ke Atas

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta/Portal RSCM

Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta membenarkan isu banyak anak-anak yang menjalani cuci darah akibat mengalami gagal ginjal. Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi atau Ginjal RSCM Jakarta, Eka Laksmi Hidayati mengatakan selama lima tahun ini memang banyak pasien gagal ginjal anak berobat di rumah sakit tersebut. Kebanyakan pasien tersebut berusia 12 tahun ke atas.

“Jumlah 55 sampai 60 anak dalam satu periode, pasien paling kecil usia enam bulan,” kata Eka dalam perbincangan bersama saluran radio milik negara, Rabu (24/7/2024).

Kendati banyak yang berobat di sana, Eka menepis jumlahnya mengalami kenaikan. Pasalnya banyak pasien gagal ginjal yang berobat ke RSCM lantaran rumah sakit tersebut sebagai pusat untuk pengobatan pasien gagal ginjal nasional. Oleh karenanya banyak pasien yang berasal dari luar Jakarta, bahkan luar Jawa.

Eke menjelaskan bahwa penyebab gagal ginjal pada anak berbeda dengan orang dewasa sehingga membuat penanganan terhadap mereka lebih rumit. Eka mengatakan, penyebab gagal ginjal pada anak umumnya karena kelainan sejak lahir.

Semisal seperti yang dialami seorang bayi berusia enam bulan. Ia mengalami gagal ginjal lantaran ada kebocoran protein pada ginjal sejak bayi. Hal ini menurut Eka bisa saja disebabkan faktor keturunan atau genetik.

Isu ramainya pasien anak yang menjalani cuci darah di RSCM sempat viral di media sosial. Hal ini turut menuai komentar dari Ikatan Doter Anak Indonesia (IDAI) yang menyebut bahwa fenomena itu karena cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirop di masa lampau.

Share: RSCM Benarkan Isu Banyaknya Bocah Cuci Darah, Rata-Rata Usia 12 Tahun ke Atas