Isu Terkini

21 Juli 2024 Tercatat Jadi Hari Terpanas di Bumi

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
unsplash/Adrian Mag/Ilustrasi Kekeringan/Gelombang Panas

Program Observasi Bumi milik Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service menyebut hari Minggu, 21 Juli 2024 sebagai hari terpanas yang pernah dicatat manusia. Program ini telah melacak pola cuaca global sejak tahun 1940.

Dilansir dari Business Standard, suhu udara permukaan rata-rata global pada hari Minggu mencapai 17,09 derajat Celcius atau C (62,76 derajat Fahrenheit atau F). Angka ini sedikit lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang dicapai pada bulan Juli tahun lalu, yakni sebesar 17,08 C (62,74 F) buntut gelombang panas yang mendidihkan sebagian besar Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia.

Direktur layanan Copernicus, Carlo Buontempo mengatakan suhu panas awal minggu ini mungkin bisa melampaui rekor hari Minggu karena gelombang panas terus melanda seluruh dunia. “Ketika Anda mempunyai puncak-puncak ini, mereka cenderung berkumpul bersama,” kata Buontempo.

Tahun lalu, secara empat hari berturut-turut suhu panas tertinggi melanda bumi, yakni dari 3 Juli hingga 6 Juli. Fenomena ini dipicu perubahan iklim, yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, sehingga menyebabkan panas ekstrem di belahan bumi utara.

Meskipun rekor suhu pada hari Minggu hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan angka tahun lalu, namun Buontempo mengingatkan bahwa hanya dalam jangka waktu 13 bulan suhu udara dapat berbeda dan cenderung menanjak.

Setiap bulan sejak Juni 2023 kini menduduki peringkat terpanas di planet ini sejak pencatatan dimulai, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa tahun 2024 bisa melampaui tahun 2023 sebagai tahun terpanas sejak pencatatan dimulai.

Hal itu karena perubahan iklim dan fenomena cuaca alami El Nino yang berakhir pada bulan April telah mendorong suhu lebih tinggi pada tahun ini. “Sebagai konsekuensi dari meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer, kita akan melihat rekor baru dipecahkan dalam beberapa bulan ke depan, dalam beberapa tahun ke depan,” kata Buontempo.

Para ilmuwan dan aktivis lingkungan telah lama menyerukan para pemimpin global dan negara-negara kaya untuk menghentikan ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk mencegah dampak bencana perubahan iklim, termasuk meningkatnya gelombang panas.

Share: 21 Juli 2024 Tercatat Jadi Hari Terpanas di Bumi