Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia dapat menciptakan bahan bakar pesawat terbang berasal dari buah kelapa (bioavtur). Sebab selama ini produksi buah kelapa Indonesia melimpah, bahkan menjadi negara pengekspor buah kelapa terbesar kedua di dunia. Namun, Jokowi merasa keuntungan dari ekspor itu kurang ditingkatkan.
“Ini penting saya kira ke depan, ini terus bisa dikembangkan, kemudian kelapa juga bisa jadi bioavtur,” kata Jokowi pada acara Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51 di Surabaya, Senin (22/7/2024), sebagaimana ditayangkan melalui saluruan YouTube stasiun TV swasta.
Untuk mewujudkan hal itu, Jokowi mengatakan dengan memfasilitasi penelitian mengenai kelapa. Serta mengadaptasi teknologi mutakhir untuk pengolahan kelapa
“Riset merupakan hal yang sangat penting,” katanya.
Menurut Jokowi Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51 penting bagi Indonesia. Lewat pertemuan tersebut dia berharap dapat menghasilkan terobosan-terobosan dalam pengembangan industri kelapa.
Pemerintah sempat membidik potensi kelapa dan kakao dengan menggelar rapat terbatas (ratas) bulan lalu. Ratas tersebut menghasilkan pembentukan unit khusus yang mengurus industri kelapa dan kakao.
Pada 2019 silam, Jokowi juga pernah mendorong penggunaan bahan bakar pesawat menggunakan bahan dasar kelapa sawit. Di depan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah RI dan Dewan Perwakilan Rakyat, Jokowi mengatakan bahwa hal itu bisa dicapai jika semua produksi mineral sudah bisa diciptakan produksi hilirisasi mineral. Karena dengan adanya hilirisasi mineral dan pertambangan maka dapat meningkatkan pendapatan serta perekonomian negara.
Pembangunan pemurnian tersebut agar dapat meningkatkan ekspor bahan mineral bukan hanya produk mentah saja namun sudah menjadi produk olahan yang bisa memberi nilai tambah.