GeneralInternasional

Gorila Jantan Tertua di Dunia Disuntik Mati karena Sakit Berkepanjangan

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image

Salah satu gorila jantan tertua yang tinggal di kebun binatang Amerika Serikat (AS) telah mati pada usia 52 tahun.  Gorila bernama Winston hidup sekitar 20 tahun melebihi harapan hidupnya di Taman Safari Kebun Binatang San Diego di California, AS.

Pihak taman safari baru-baru ini mengumumkan kematian gorila itu pada 13 Juli, setelah mendapat perawatan medis akibat penyakit yang berhubungan dengan usianya.

Beberapa kondisi yang dialami Winston termasuk penyakit jantung, penyakit sendi degeneratif, dan penyakit ginjal.  Gorila itu akhirnya disuntik mati setelah mengetahui bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan.

Melansir New York Post, Winston adalah gorila dataran rendah bagian barat yang lahir di alam liar sebelum dipelihara oleh pemilik pribadi di Inggris.

Dia tiba di Kebun Binatang San Diego pada tahun 1984 dan sejak itu dikenal sebagai “pemimpin pasukan yang sabar, baik hati, dan penuh kasih sayang.”

Winston juga diakui sebagai salah satu kera besar pertama yang diketahui dirawat karena COVID-19 pada tahun 2021, ketika dokter hewan juga menemukan penyakit jantungnya.

Aliansi Margasatwa Kebun Binatang San Diego mengatakan Winston akan dikenang dengan penuh kasih oleh semua orang yang memiliki hak istimewa untuk mengenalnya. “Aliansi Margasatwa Kebun Binatang San Diego mendorong semua orang untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan mereka kepada tim perawatan satwa liar dan kesehatan Winston yang berdedikasi, staf, relawan, anggota Aliansi dan tamu, yang sangat terkena dampak kehilangan ini,” kata rilis tersebut.

Gorila dataran rendah bagian barat biasanya memiliki berat hingga 440 pon, dapat mencapai tinggi hingga 5,5 kaki. Menurut World Wildlife Fund gorila jenis ini dianggap sangat terancam punah.

Share: Gorila Jantan Tertua di Dunia Disuntik Mati karena Sakit Berkepanjangan