Filipina berencana membangun stadion yang dijuluki ‘Taylor Swift-ready’ pada tahun 2028 mendatang. Seperti julukannya, stadion itu ditujukan guna menyiapkan konser Taylor Swift di masa mendatang.
Melansir IQ Mag., rencana ini telah diumumkan Bandara Internasional Clark dan Corp. (CIAC) yang berniat membangun sebuah stadion yang dapat menampung konser besar dan pertunjukan dari superstar seperti Taylor Swift. Stadion ini akan dapat diakses dengan berjalan kaki dari Bandara Internasional Clark (CRK) di Pampanga, barat laut Manila.
Presiden dan CEO CIAC Arrey Perez mengatakan di Forum Build Better More Infrastructure di Kota New Clark, Jumat (12/7/2024), stadion itu rencananya bakal dibangun di atas lahan seluas 40 hektar.
Pembangunan stadion baru ini diperkirakan menelan biaya sampai P32 miliar atau sekitar Rp8,8 triliun.
Perez mengatakan sejauh ini sejumlah perusahaan lokal dan internasional dari Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Filipina telah menyatakan minatnya terhadap usulan proyek itu.
“Saya berharap ketika kompleks kami sudah dibangun, kami siap menjadi tuan rumah [konser Swift] karena Filipina selalu menjadi industri yang mencintai musik,” ujar Perez.
Pembangunan stadion megah itu menyusul nasib Filipina dan sejumlah negara di Asia Tenggara lain yang melewatkan Eras Tour sang bintang Swift beberapa waktu lalu. Singapura adalah satu-satunya perhentian tur dunia Swift di Asia Tenggara karena adanya kesepakatan eksklusif antara promotor AEG dan pemerintah negara pulau tersebut.
Anggota parlemen Filipina Joey Salceda mengkritik kesepakatan tersebut. Dia mengatakan bahwa kesepakatan tersebut bukanlah tindakan yang dilakukan oleh negara tetangga yang baik.
Filipina bukan satu-satunya negara Asia Tenggara yang bereaksi terhadap kesepakatan Singapura dengan Swift. Pada bulan Maret tahun ini, perdana menteri Thailand mengatakan dia ingin negaranya mengikuti jejak Singapura dan menjadi daya tarik yang kuat untuk konser dan festival internasional.