Hampir 700 orang terjebak dalam insiden penembakan massal yang terjadi di sebuah masjid di Muscat, Oman pada Selasa (16/7/2024) pagi waktu setempat. Aksi itu juga telah merenggut jiwa setidaknya empat orang.
Laporan AFP seperti dikutip lewat Times Now News mengatakan, aparat keamanan di sana sempat saling baku tembak dengan pelaku penyerangan. Otoritas Oman juga segera mengirim polisi kontraterorisme guna menumpas pelaku penembakan di Masjid Imam Ali di lingkungan Wadi Al Kabir Wilayat Muttrah, Provinsi Muscat itu.
🚨#BREAKING: There is a ongoing terriost attack right now; Reports of 5+ people killed in the attack by gunfire at Wadi Kabeer, Muscat, #Oman; More than 700 people trapped inside as security forces fire back. pic.twitter.com/T7602gKPm9
— World Source News 24/7 (@Worldsource24) July 15, 2024
Laporan media lokal mengklaim bahwa serangan itu ditujukan terhadap sekelompok Syiah dari negara Asia. Media Al Bawaba mewartakan bahwa lokasi itu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang dari komunitas Pakistan.
“Semua tindakan dan prosedur keamanan yang diperlukan telah diambil untuk menangani situasi ini, dan pihak berwenang terus mengumpulkan bukti dan melakukan investigasi untuk mengungkap keadaan seputar insiden tersebut,” demikian pernyataan polisi di platform media sosial X.
بيان حول حادثة إطلاق نار في منطقة الوادي الكبير..#شرطة_عمان_السلطانية pic.twitter.com/7MSURU3LLQ
— شرطة عُمان السلطانية (@RoyalOmanPolice) July 16, 2024
Sejauh ini, polisi belum mengidentifikasi tersangka dalam serangan itu atau membeber motifnya.
Oman sendiri terletak di perbatasan timur Semenanjung Arab. Di negara ini, kekerasan seperti itu amat jarang terjadi.