Isu Terkini

Soal UFC, MUI: Olahraga Tak Boleh Mengancam Jiwa

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Wakil Ketua Umum Persatuan Islam, Jeje Zaenudin [kiri]/IG Jeje Zaenudin

Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuka suara terkait olahraga pertarungan gaya bebas yang dipertontonkan dalam penayangan (Ultimate Fighting Championship) . MUI menilai tayangan dalam UFC penuh dengan kekerasan yang mengcam jiwa.

Ketua MUI Bidang Seni, Budaya, dan Peradaban Islam, KH Dr Jeje Zaenudin mengatakan, dalam Islam olahraga tidak boleh sampai mengancam jiwa manusia. Pasalnya esensi olahraga adalah bukan melukai atau mencederai orang lain, melainkan demi kebugaran tubuh.

“Maka apabila olahraga sudah membahayakan, seperti yang terjadi di UFC, itu jelas bukan hanya menimbulkan cedera, tetapi juga menimbulkan cedera permanen sampai kepada kematian,” ujar Jeje Zaenudin kepada Asumsi.co, Kamis (20/6/2024).

“Secara agama olahraga tidak boleh membahayakan dan mengancam jiwa seseorang,” sambungnya.

Ulama yang juga Ketua Umum Persatuan Islam itu menambahkan, dalam Islam olahraga juga tidak boleh melanggar etik dan moral serta budaya. Sementara dalam UFC menurut dia diwarnai penuh dengan pelanggaran-pelanggaran tersebut.

“Nah kita lihat di dalam penayangan pertandingan UFC ini penuh dengan kekerasan dan pelanggaran etika, moral, dan akhlak budaya bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sekelompok masyarakat yang mengaku berasal dari Aliansi Masyarakat Peduli Kekerasan diketahui menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Mola TV, Jakarta, pada Rabu (12/6/2024).

Mereka menuntut Mola TV untuk menghentikan penayangan UFC di Indonesia. Pasalnya menurut mereka tayangan tersebut memiliki dampak buruk mengingat muatan kekerasan dan pornografi yang ada di dalamnya.

Dalam aksi itu, massa aksi menyebut UFC sedang digandrungi banyak kalangan dari dewasa hingga anak-anak. Namun, adegan-adegan di dalam tayangan pertarungan di atas ring sering kali menampilkan hal-hal yang berbau kekerasan dan melukai lawan.

“Oleh karenanya masyarakat yang peduli terhadap kekerasan baik fisik maupun non-fisik menyuarakan aksi damai guna melayangkan tuntutan terhadap Mola TV agar menghapus serta menolak siaran segala bentuk adegan yang di dalamnya termuat unsur kekerasan salah satunya UFC,” ujar salah satu peserta aksi.

Share: Soal UFC, MUI: Olahraga Tak Boleh Mengancam Jiwa