Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Profesor Budi Santoso diberhentikan dari jabatannya, Rabu (3/7/2024). Ia disebut diberhentikan karena menolak program pemerintah mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Pemberhentian Budi dari jabatannya tak lama setelah pernyataannya menolak program dokter asing di Indonesia, Kamis (27/6/2024). Sebelum dipecat, ia sempat dikonfirmasi melalui pemanggilan dirinya oleh pihak Rektorat Unair pada Senin (1/7/2024).
Pemberhentian Budi disebut-sebut berkat intervensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun isu itu dibantah pihak Kemenkes.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menyebut isu itu sebagai fitnah. “Informasi yang mengatakan Menkes mengontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran merupakan fitnah dan hoaks,” kata Mohammad Syahril di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Menurutnya, Kemenkes tak mempunyai wewenang akan hal itu. Mengingat Unair tidak berada di bawah naungan Kemenkes.
Mohammad Syahril menyinggung gelombang protes yang disuarakan kalangan dokter lokal atas kehadiran tim medis Arab Saudi di RS Adam Malik, Medan, Sumatra Utara baru-baru ini. Menurutnya hal itu dilatarbelakangi kecemburuan profesi.
Padahal menurut dia, kehadiran dokter asing itu untuk menyelamatkan nyawa manusia, nyawa anak-anak Indonesia. Bukan untuk mengambil lahan para dokter Indonesia.
Diketahui bahwa Kemenkes menghadirkan sebanyak 27 tenaga medis dari Arab Saudi di RS Adam Malik, Medan. Kedatangan mereka mengemban misi untuk melakukan operasi jantung kompleks terhadap 30 anak warga Sumatra Utara secara gratis.