PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng perusahaan konsultan multinasional McKinsey menginvestasi penyebab pemadaman listrik di pulau Sumatra.
“Kami menggandeng perusahaan konsultan multinasional McKindsey untuk melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pemadaman listrik di Sumatra,” kata General Manager PLN S2JB Adhi Herlambang saat diwawancarai di Palembang, Rabu (26/6/2024), dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan penggunaan konsultan itu agar hasil dari penyebab pemadaman itu lebih independen dan tidak hanya berasal dari PLN.
“Penggunaan konsultan itu agar hasil dari penyebab pemadaman itu lebih independen dan tidak hanya berasal dari PLN,” ujarnya.
Akan tetapi, untuk dugaan sementara dari PLN S2JB penyebab pemadaman listrik tersebut, karena adanya petir yang mengenai jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi sebelum pemadaman terjadi.
“Kemudian, karena adanya warga menebang pohon yang mengenai sisi jaringan 150 kV di ruas Prabumulih Simpang 3 yang mengakibatkan sistem kelistrikan di Lampung terganggu dan menyebabkan swing tegangan,” ujarnya.
Ia mengatakan PLN memiliki tiga sistem pertahanan kelistrikan di wilayah Sumatra Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah, dan Sumatera Bagian Utara. Apabila terjadi gangguan interkoneksi per sub sistem, maka ada daya secara mandiri menyuplai listrik di wilayah Sumatra.
Menurutnya, pada saat pemadaman listrik terjadi sebetulnya sistem bagian tengah dan utara terpisah dengan Selatan. Mekanisme pertahanan juga sudah berjalan baik, pun juga dengan frekuensinya masih stabil.
Akan tetapi, lanjut dia, 1,5 menit kemudian ada warga menebang pohon mengenai jaringan 150 kV sehingga aliran transmisi yang melalui Lampung menyebabkan swing tegangan yang mungkin menyebabkan proteksi pembangkit lepas dari sistem sehingga memadamkan aliran listrik di Jambi, Sumsel dan Lampung.