AS Tunda Pengiriman Bom ke Israel, tapi Pengiriman Senjata Lain Berlanjut

Amerika Serikat (AS) terus menahan pengiriman bom seberat 2.000 pon (907 kg) ke Israel sambil meninjau kekhawatiran tentang potensi penggunaan peledak itu diarahkan di daerah padat penduduk.

“Kami terus meninjau satu pengiriman yang telah dibicarakan oleh Presiden (Joe) Biden sehubungan dengan bom seberat 2.000 pon karena kekhawatiran kami tentang penggunaannya di daerah padat penduduk seperti Rafah,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Selasa (18/6/2024), dikutip dari ANTARA.

Namun selain itu, semua bantuan keamanan AS lainnya untuk Israel terus disalurkan tanpa gangguan.

Dia mengatakan, bantuan keamanan AS untuk Israel dalam rangka memberikan pencegahan kuat yang membantu mencegah lebih banyak konflik dan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan tersebut.

Seperti dipaparkan kementerian kesehatan di Gaza pada Senin (17/6/2024), jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika konflik Israel-Hamas meningkat, telah bertambah menjadi 37.347 warga Palestina tewas.

Sementara itu, terdapat lebih dari 85.372 warga Palestina terluka, kata kementerian kesehatan di wilayah kantong tersebut.