Anggota Parlemen Israel: Kami Siap Bayar Warga Palestina Berapa pun untuk Menyingkir

Anggota Parlemen Israel (Knesset), Ohad Tal mengatakan, bangsa Israel siap membayar berapa pun kepada warga Palestina asalkan mereka menyingkir dari kampung halamannya. Hal itu disampaikan Tal kepada para peserta Pertemuan Tingkat Tinggi Israel di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini.

“Jika Anda ingin pergi, silakan saja dan kami bahkan akan membayar berapa pun yang Anda inginkan, cari saja negara lain,” kata Tal, seperti dikutip melalui potongan video yang dibagikan Middle East Monitor, Selasa (11/6/2024).

Mula-mula Tal mengklaim bahwa tanah Palestina merupakan milik bangsa Israel. Sehingga menurutnya hanya orang-orang Yahudi yang berhak menduduki tanah tersebut.

Kemudian Tal mengungkap bahwa Israel memberikan tiga opsi kepada Palestina yang telah lebih dahulu menduduki tanah tersebut. Opsi pertama, kata Tal, bangsa Palestina bisa dengan bebas melakukan perlawanan terhadap Israel. Namun dipastikan Israel akan melawan balik.

Pilihan kedua, bangsa Palestina bisa hidup dengan bebas di tanah mereka. Bahkan menurut Tal, bangsa Palestina diberi keleluasaan untuk menjalankan pemerintahannya sendiri. Akan tetapi tidak diizinkan untuk melakukan pemilihan, setidaknya untuk satu generasi.

“Ini sangat mirip dengan model Puerto Riko (negara persemakmuran AS), seperti yang kalian miliki di sini, AS. Mereka tidak dapat melakukan pemilihan pemerintah, tapi mereka diizinkan untuk menangani isu-isu lokal,” katanya.

Sementara pilihan ketiga adalah bangsa Palestina meninggalkan tanah mereka, dan Israel akan membayarnya dengan harga berapa pun. “Cari negara lain, silakan pilih yang Anda mau,” katanya.

Rencana untuk membayar bangsa Palestina agar meninggalkan tanah mereka untuk pindah ke negara lain, seperti negara-negara Arab, telah sejak lama disuarakan. Pada 2017 silam, Partai Persatuan Nasional-Tkum, partai sayap kanan Israel meluncurkan kampanye baru yang mempromosikan rencana membayar warga Palestina untuk meninggalkan Tepi Barat dan pindah ke negara Arab.

Mereka saat itu berupaya mendanai kampanye internet yang mempromosikan  rencana yang diusulkan oleh Bezalel Smotrich itu. Smotrich saat itu menjadi anggota parlemen dari faksi tersebut.