Politik

Kader Jadi Komisaris, Gerindra Akui Bagi-Bagi Jabatan di BUMN

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta, Jumat (6/7/2024). ANTARA/Agatha Olivia Victoria.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengakui ada bagi-bagi jabatan komisaris badan usaha milik negara (BUMN). Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa posisi komisaris di BUMN tidak hanya seorang, sehingga dinilai wajar jika satu, dua kader Gerindra menduduki posisi tersebut.

Kendati begitu, Dasco menjamin sosok yang mengisi jabatan tersebut memiliki kapasitas yang mumpuni.

Hal itu dikatakan Dasco saat ditemui awak media di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Seperti diketahui, politisi Partai Gerindra sekaligus pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Fuad Bawazier diangkat menjadi Komisaris Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID). Pengangkatan Fuad berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (10/6/2024).

Selain Fuad, ada Simon Aloysius Mantiri yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina (Persero). Simon merupakan mantan wakil bendahara TKN Prabowo-Gibran.

Jabatan Simon sebelumnya diduduki Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang meninggalkan jabatan itu sejak 1 Februari 2024. Ahok mundur dari posisinya guna berkampanye untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Pada Jumat (2/2/2024), Ahok di akun sosial medianya mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya. Dalam unggahan tersebut, terlihat surat dengan logo PT Pertamina.

Share: Kader Jadi Komisaris, Gerindra Akui Bagi-Bagi Jabatan di BUMN