Politik

Pengamat Sebut Ada Kemungkinan Anies Didukung PDIP-PKS di Pilkada Jakarta

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) berjabat tangan dengan calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) sebelum melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4). Anies Baswedan yang unggul dalam hitung cepat pada Pemilihan Gubernur DKI 2017 putaran kedua mendatangi Balai Kota menemui Ahok untuk membahas rekonsiliasi antarpendukung agar tetap menjaga persatuan serta membahas program kerja. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww.

Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menyebut terdapat kemungkinan PDIP dan PKS mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kontestasi di Pilkada Jakarta.

“Iya, dimungkinkan terjadi. Apalagi kemudian kedua elite sudah lempar wacana ya, baik Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani) maupun dari pihak Anies sendiri itu saling terlihat tidak berseberangan,” kata Cecep dikontak dari Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Menurut Cecep, hal tersebut dapat terjadi karena popularitas maupun rekam jejak Anies. “Kemudian juga di Pilpres kemarin angkanya (perolehan suara) juga lumayan, maksudnya setelah Prabowo ya, dan Prabowo sudah jadi presiden. Jadi, kemungkinan, ya, Anies besar juga suara di sana (Jakarta) kalau mau maju,” ujar Direktur Eksekutif Indonesian Strategic Research (ISR) itu.

Cecep meramal, jika koalisi antara PDIP-PKS terbentuk, maka peluang Anies memenangkan Pilkada Jakarta begitu besar. “Kita tahu partai di DPRD Jakarta saat ini yang terbesar adalah PKS, disusul oleh PDIP, dan Gerindra. Jadi, dibayangkan kalau memang itu bergabung PKS-PDIP, itu menandakan Anies dapat dukungan politik yang besar,” katanya.

Ia menilai potensi tersebut dapat terwujud karena kedua partai juga memiliki mesin politik yang bekerja dengan baik. Meskipun begitu, Cecep mengatakan jika koalisi PDIP-PKS terbentuk, maka menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada lagi parpol yang berbasis ideologi. Hal itu mengingat kedua partai yang mengklaim ideologi yang cenderung berseberangan.

“Akan tetapi, di luar itu semua, ya, kalau benar itu terjadi, itu menandakan sebenarnya tidak ada lagi partai yang basis ideologinya relatif kuat di Indonesia. Kan selama ini PDIP sendiri terlihat amat jauh, anti-Anies gitu ya,” ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa terhormat lantaran PDIP tertarik untuk mendukung dirinya maju dalam Pilkada Jakarta.

“Saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa,” kata Anies saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).

Pada kesempatan berbeda, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai Anies Baswedan menjadi sosok yang menarik apabila kembali maju sebagai calon di Pilkada Jakarta.

“Menarik juga Pak Anies,” kata Puan saat ditanya oleh wartawan soal sosok calon yang bakal didukung PDIP di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Share: Pengamat Sebut Ada Kemungkinan Anies Didukung PDIP-PKS di Pilkada Jakarta