Mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq menyatakan perang terhadap semua pihak yang terlibat dalam kasus KM 50 selepas dinyatakan bebas murni, Senin (10/6/2024).
Selain itu, Habib Rizieq menyatakan perlawanan terhadap para koruptor dan orang-orang yang menjadi penyebab Indonesia seperti saat ini dengan maraknya korupsi.
“Kalau berdakwah itu harga mati, kita berdakwah ‘amar makruf nahi mungkar’ akan terus kita lanjutkan. Kita akan terus berkhidmat dan kita akan terus jihad melawan koruptor dan melawan para biang kerok yang ada di Indonesia,” ujar Habib Rizieq di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA.
Dengan telah dinyatakan bebas murni, maka ke depan dirinya akan kembali berdakwah seperti biasa dengan menegakkan “amar makruf nahi munkar“. Ia juga mengaku bakal lebih bebas lagi dalam penuntutan kepada siapa pun, apalagi sudah tidak lagi dalam bimbingan.
“Yang paling penting kami sampaikan kepada semua dengan bebasnya saya sekarang ini. Saya tentu akan lebih bebas melakukan penuntutan kepada semua pihak,” tuturnya.
Seperti diketahui, insiden KM 50 merupakan aksi penembakan polisi terhadap sejumlah simpatisan Habib Rizieq hingga berujung maut. Aksi ini terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada 7 Desember 2020 silam.