Internasional

Tiada Susu, Bayi di Gaza Minum Seduhan Tepung

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Foto Fayiz Abu Ataya/X Quds News Network

Seorang ibu di Gaza bernama Amira Al-Taweel terpaksa memberi seduhan tepung gandum kepada anaknya akibat kekosongan pasokan susu buntut agresi dan blokade Israel terhadap wilayah tersebut.

Ibu berusia 33 tahun itu telah berkeliling ke sejumlah apotek di Gaza utara untuk mencari susu guna memberi makan anaknya, tetapi hasilnya nihil karena stok susu tidak ada.

“Saya memberinya makan, tapi tidak ada susu karena tidak tersedia. Saya memberinya makan gandum (tepung) yang membuatnya kembung,” kata Al-Taweel baru-baru ini, seperti dikutip dari laman Arab News pada Selasa (4/6/2024).

Putra Al-Taweel yang bernama Youssef itu kini tengah terbaring di ranjang Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza tengah, akibat kekurangan gizi sejak agresi Israel. Youssef terbaring di tempat tidur sempit, tubuhnya yang lemah menerima obat yang sangat dibutuhkan melalui selang infus di kakinya.

“Youssef membutuhkan pengobatan dan susu, tapi tidak tersedia di Gaza,” katanya.

Kantor media Pemerintah Hamas mengatakan setidaknya 32 orang, banyak di antaranya anak-anak, tewas karena kekurangan gizi di Gaza sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan wilayah tersebut mengatakan, kampanye militer Israel telah menewaskan 36.439 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil. Namun lembaga-lembaga bantuan memperingatkan bahwa situasi yang lebih buruk akan terjadi jika menyangkut anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa lebih dari empat dari lima anak tidak makan sepanjang hari setidaknya sekali dalam 72 jam.

“Anak-anak kelaparan,” kata Juru Bicara WHO Margaret Harris dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pekan lalu.

Meningkatnya angka kekurangan gizi di kalangan anak-anak Gaza sebagian besar disebabkan akibat blokade Israel sehingga membuat bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah Palestina tidak mencapai tujuan yang diharapkan.

Sejak pertengahan Januari, badan kemanusiaan PBB OCHA telah melakukan skrining terhadap lebih dari 93.400 anak balita di Gaza untuk mengetahui adanya kekurangan gizi, termasuk 7.280 anak yang ditemukan mengalami kekurangan gizi akut.

Malnutrisi sangat umum terjadi di Gaza utara, yang hanya menerima sedikit bantuan pada bulan-bulan awal perang.

Hanya dalam beberapa minggu terakhir sebagian besar bantuan pangan dialihkan melalui penyeberangan baru setelah lembaga bantuan memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

Militer Israel mengatakan bahwa total 1.858 truk bantuan diperiksa dan dikirim ke Gaza minggu ini melalui penyeberangan Kerem Shalom dan Erez West, termasuk 764 dari Mesir.

Share: Tiada Susu, Bayi di Gaza Minum Seduhan Tepung