Hukum

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Punya KTP dan Kartu Keluarga Palsu

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Seorang polisi berada didekat layar yang menampilkan gambar buronan Interpol Thailand Chaowalit Thongduang saat konferensi pers penangkapan buronan Interpol Thailand di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Minggu (2/6/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc/pri.

Buronan nomor wahid polisi Thailand yang ditangkap di Bali, Chaowalit Thungduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman mempunyai identitas kependudukan Indonesia palsu. Chaowalit disebut mempunyai KTP dan kartu keluarga (KK) serta akta kelahiran palsu yang dibuat di Indonesia.

Kabareskrim Komjen Wahyu Widada mengatakan selama dalam pelarian di Indonesia, Chaowalit menggunakan identitas palsu, berupa KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran atas nama Sulaiman. Pihaknya mengaku tengah mengusut pelaku yang membuat KTP palsu untuk warga negara asing tersebut.

“Siapa yang membuat ini sedang kami dalami,” kata Wahyu Widada di Jakarta pada Minggu (2/6/2024), dikutip dari ANTARA.

Jenderal polisi bintang tiga itu, menegaskan pihaknya peduli dengan persoalan ini karena buronan kepolisian Thailand tersebut, tidak bisa berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris, namun dengan mudah mendapatkan identitas sebagai warga negara Indonesia di Aceh. Berdasarkan hasil penyelidikan, Chaowalit mendapatkan identitas palsu dari seseorang berinisial FS yang dikenalkan oleh salah satu saksi di Thailand, guna membantu pelarian.

“Karena kami peduli dengan hal ini, begitu mudahnya orang bisa membuat KTP, apalagi orang tidak bisa berbahasa Indonesia, tidak bisa berbahasa Inggris, bisa buka buku rekening, ini jadi pertanyaan kami,” katanya.

Penyelidikan terkait KTP palsu buronan Thailand ini, kata dia, akan didalami oleh Polda Aceh dan Polda Sumatra Utara karena Chaowalit setelah melarikan diri dari Thailand ke Aceh lalu ke Sumatra Utara.

Dalam kasus ini, Polri memeriksa delapan saksi yang terkait dengan buronan Chaowalit. Mereka di antaranya pengemudi ojek daring, sopir taksi, agen pengiriman uang, jasa sewa kapal, dan teman buronan selama pelarian di Indonesia.

Pelarian  Chaowalit

Chaowalit merupakan bandar narkoba jaringan internasional yang berada di Myanmar, Thailand, dan Australia. Dia dipenjara atas tindak pidana narkoba. Namun saat berada di rumah sakit pada 22 Oktober 2023 melarikan diri dibantu beberapa rekannya. Dia juga melakukan penembakan terhadap anggota kepolisian Thailand.

Berdasarkan hasil penyidikan, Chaowalit masuk Indonesia melalui jalur laut, menumpang kapal cepat yang berlayar selama 17 jam dari Thailand ke Aceh pada 8 Desember 2023.

Wahyu menjelaskan buronan Thailand merupakan mafia yang memiliki kaki tangan yang membantu pelarian, mulai dari kabur dari penjara hingga mempersiapkan segara kebutuhan saat pelarian ke Indonesia.

“Ini pasti ada yang membantu, karena untuk kabur dari Thailand menggunakan kapal bukan gratisan, pasti ada biayanya termasuk juga biaya hidup selama di Indonesia, sehingga ada yang transfer uang masuk ke rekeningnya,” katanya.

Share: Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Punya KTP dan Kartu Keluarga Palsu