Seorang bayi berusia 7 bulan di Gaza, Palestina meninggal dunia akibat kelaparan buntut pemblokadean wilayah Gaza oleh Israel sejak invasinya pada Oktober tahun lalu.
Bayi bernama Fayiz Abu Ataya itu meninggal di Deir al Balah, di bagian tengah Gaza akibat kekurangan gizi dan kekurangan obat-obatan.
Anadolu Agency melaporkan, seperti dikutip melalui TRT World, Abu Ataya terlahir pasca-Israel melancarkan genosida terhadap Gaza.
“Bayi tersebut lahir setelah Israel memulai perang genosida di Gaza dan dia membutuhkan makanan dan obat-obatan khusus karena penyakitnya,” kata para pejabat di Gaza pada Kamis (30/5/2024).
Kondisi jasad Ataya yang terkulai kering kerontang sempat beredar luas di media sosial beberapa waktu lalu.
Laporan baru-baru ini dari Human Rights Watch menyebutkan bahwa anak-anak Gaza tak sedikit yang meninggal akibat komplikasi yang berhubungan dengan kelaparan sejak Israel mulai menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
Lembaga HAM internasional itu menganggap tindakan Israel sebagai sebuah kejahatan perang.