Isu Terkini

Kemenparekraf Selidiki Viral WNA Gelar Ritual Bernuansa Erotis di Ubud Bali

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Humas Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyelidiki video viral yang menunjukkan sejumlah warga negara asing (WNA) diduga menggelar ritual bernuansa erotis yang terjadi di Ubud, Gianyar, Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan keprihatinannya terhadap praktik-praktik menyimpang di dalam kegiatan kepariwisataan yang menimbulkan rusaknya citra pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis adat bermartabat yang dikembangkan di Bali.

“Saya katakan ini perbuatan oknum, karena dari kegiatan kepariwisataan ini dilakukan oleh segelintir atau sebagian kecil. Kami sudah langsung bertindak menginvestigasi, mengevaluasi dan melakukan rencana aksi,” kata Sandi kepada awak media di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Bali, aparat kepolisian dan imigrasi untuk menindaklanjuti video yang viral di media sosial tersebut.

Dirinya juga mengapresiasi Polda Bali dan Polres Gianyar yang telah bergerak cepat untuk berkoordinasi dengan imigrasi wilayah Bali dalam melakukan penyelidikan dan menindak tegas dugaan ritual menyimpang tersebut.

Sejumlah pemeriksaan dilakukan, baik dari segi keabsahan dokumen keimigrasian (izin tinggal, visa dan sebagainya), hingga izin kegiatan/keramaian.

Ia memastikan bahwa kegiatan di Bali yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata nusantara atau wisnus dan wisata mancanegara (wisman) serta mendorong pergerakan ekonomi, tetap diselenggarakan dengan perizinan yang sesuai norma dan peraturan yang berlaku di Bali.

“Kami berkoordinasi dengan Pemprov Bali juga dengan pihak kepolisian, imigrasi, dengan dukungan teknologi terkini, seperti face recognition, big data, untuk memastikan bahwa ‘event’ dan kegiatan di Bali ini harus sesuai dengan arsitektur dari pariwisata ke depan yang fokus kepada taksu Bali,” katanya, seperti dilansir melalui ANTARA.

“Dan untuk Bali sendiri kita sudah banyak dibantu oleh pemangku adat, oleh bendesa, desa-desa wisata dan desa adat,” sambungnya.

Pihaknya juga berencana mengkaji regulasi dan sanksi yang tepat bagi pelaku yang melakukan aksi serupa. Sandi mengaku pihaknya telah belajar dari Pemerintah Arab Saudi cara menanggulangi masalah tersebut.

“Dan ke depan untuk pelanggaran tersebut Saudi menerapkan denda yang sangat berat bahkan dilarang masuk Saudi selama 10 tahun,” katanya.

Video viral dimaksud menampilkan sekelompok turis asing yang ditengarai melakukan ritual cabul di Ubud, Bali. Dalam video tampak para turis asing ini melakukan gerakan ritual erotis dan cabul di Ubud, Bali. Kemudian ada sebuah asap putih keluar dari suatu benda dan membuat beberapa perempuan seperti terkejang penuh gairah.
Video dimaksud diunggah aktivis sosial asal Bali, Niluh Djelantik beberapa waktu lalu. Ia menganggap kegiatan ritual asusila tersebut telah mencoreng nilai dan norma yang ada di Bali.

Share: Kemenparekraf Selidiki Viral WNA Gelar Ritual Bernuansa Erotis di Ubud Bali