Internasional

Bahama Resmi Akui Palestina Sebagai Sebuah Negara

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Rinald Rolle /Bendera Bahama

Pemerintah Bahama memutuskan untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Selasa (7/5/2024).

Negara yang terletak di Karibia, Amerika Tengah itu percaya bahwa pengakuan terhadap negara Palestina menunjukkan komitmen kuat pihaknya terhadap prinsip-prinsip yang dianut dalam Piagam PBB. Serta hak untuk menentukan nasib sendiri yang diartikulasikan dalam Kovenan Internasional tentang Sipil dan Hak-Hak Politik (ICCPR), serta Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICESCR).

“Bahama mendukung hak hukum rakyat Palestina untuk secara bebas menentukan status politik mereka dan secara bebas menjalankan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya mereka,” demikian bunyi keterangan  Kementerian Luar Negeri Bahama.

Jumlah negara yang mengakui kenegaraan Palestina di tingkat PBB akhir-akhir ini semakin meningkat, seiring dengan proses pemberian keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Palestina diterima sebagai negara pengamat Majelis Umum PBB pada 2012. Sejak itu, PBB mengizinkan duta besar Palestina untuk berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan PBB, tetapi tidak diperbolehkan ikut serta dalam pemungutan suara.

Negara-negara diterima menjadi anggota PBB melalui keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan, sesuai dengan Piagam PBB.

Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB membutuhkan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari anggota tetap, yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia, atau China, untuk bisa disahkan.

Israel Serang Rafah

Melansir ANTARA, serangan Israel terhadap warga Palestina tidak kunjung berhenti. Baru-baru ini, setidaknya 35 warga Palestina tewas dan 129 lainnya terluka akibat serangan gencar Israel di Rafah, Jalur Gaza.

Seorang sumber medis mengatakan kepada media Turki, Anadolu bahwa korban warga Palestina adalah mereka yang tiba dari Rumah Sakit Kuwait di kota Rafah. Di antara mereka ada wanita dan anak-anak.

Rafah mengalami serangan udara bertubi-tubi Israel dan pengeboman di seluruh wilayahnya, termasuk wilayah pemukiman sejak Senin (6/5/2024).

Share: Bahama Resmi Akui Palestina Sebagai Sebuah Negara