Kementerian Luar Negeri Rusia memasukkan nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam daftar orang yang dicari pada Sabtu (4/5/2024). Pencantuman nama Zelenskyy sebagai buron Rusia berdasarkan sebuah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) negara Beruang Merah itu.
Setelah 800 hari perang Rusia-Ukraina berlangsung, sebuah edaran tentang penangkapan Zelenskyy muncul dalam daftar buronan Rusia dengan peringatan “dicari berdasarkan pasal KUHP” meski pasalnya tidak disebutkan.
Melansir ANTARA, Kementerian itu juga mengeluarkan edaran bagi pendahulu Zelenskyy, Petro Poroshenko, yang masuk dalam daftar orang yang dicari berdasarkan pasal tertentu dalam KUHP Rusia.
Zelenskyy telah menduduki jabatan Presiden Ukraina sejak 2019, sedangkan Poroshenko memimpin negara itu pada 2014-2019.
Beberapa waktu lampau, Rusia juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap jaksa Pengadilan Kriminal Internasional yang tahun lalu menyiapkan surat perintah kejahatan perang untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Bukan hanya itu, negara itu telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah politisi Ukraina dan Eropa lainnya sejak pecahnya konflik dengan Ukraina pada Februari 2022 silam.
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, menteri kebudayaan Lithuania hingga anggota parlemen Latvia sebelumnya telah dimasukkan ke dalam daftar orang yang dicari oleh polisi Rusia karena menghancurkan monumen era Uni Soviet.