Israel Lancarkan Balasan dengan Kembali Serang Iran

Israel melancarkan serangan balasan terhadap Iran menyusul serangan negeri Persia itu terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) pekan lalu. ABC News melaporkan, negara pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu menargetkan sebuah situs di Iran, yakni Isfahan.

Kantor berita semi-resmi Iran, Fars melaporkan ledakan di provinsi Isfahan dan televisi pemerintah melaporkan penerbangan di beberapa kota telah ditangguhkan.

“Ada juga laporan ledakan di Suriah dan Irak. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Iran menembakkan serangkaian drone dan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April,” tulis laporan Al Jazeera, Jumat (19/4/2024).

Serangan Israel tersebut menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal Korps Garda Revolusi Islam Iran. Eskalasi ini terjadi lebih dari enam bulan setelah perang dahsyat Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 34.000 orang. Eskalasi konflik ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perluasan kekerasan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Benjamin Netanyahu menolak menerima panggilan telepon dari para pemimpin Barat karena dia takut akan mendapat tekanan yang akan mencegahnya merespons serangan Iran terhadap Israel.

Lembaga penyiaran publik Israel KAN melaporkan, para pemimpin asing berusaha menjadwalkan pembicaraan dengan Netanyahu menyusul serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel pada Sabtu lalu, namun ditolak. Netanyahu disebut hanya berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu (13/4/2024).

“Namun, kantor Netanyahu tidak menanggapi isu tersebut,” sebut KAN, seperti dikutip dari ANTARA.

Sementara harian Israel, Haaretz mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan tekanan internasional terhadap Israel sangat besar dan secara signifikan mempengaruhi keputusan untuk menyerang Iran.
Kepala Staf militer Israel, Herzi Halevi sempat mengatakan bahwa Israel akan membalas serangan Iran.

Diketahui pada Sabtu lalu, Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel sebagai balasan atas serangan udara oleh Israel pada 1 April yang menghancurkan kawasan diplomatiknya di ibukota Suriah. Dilaporkan, Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal, yang hampir semuanya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya – AS, Prancis, Inggris.