Para ahli astronomi menemukan lubang hitam bermassa bintang terbesar yang diketahui sejauh ini di Galaksi Bima Sakti. Lubang hitam dengan nama BH3 itu mempunyai massa 33 kali massa matahari.
Sebuah tim peneliti internasional menemukan lubang hitam itu saat mengamati kelompok data terbaru yang terekam oleh teleskop antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA).
Universitas Tel Aviv, Israel dalam pernyataannya mengatakan, lubang hitam tersebut berjarak 1.500 tahun cahaya dari Bumi. Universitas Tel Aviv menjadi perguruan tinggi yang sejumlah penelitinya berpartisipasi dalam studi sistem biner yang baru ditemukan tersebut.
Melansir ANTARA, dalam sistem biner, satu bintang yang visibel terlihat mengorbit objek pendamping yang berukuran masif namun tak terlihat, yang mengindikasikan bahwa objek tersebut adalah lubang hitam.
Sistem biner mengungkap sekitar 50 objek yang diduga atau telah dikonfirmasi sebagai lubang hitam bermassa bintang di Galaksi Bima Sakti, tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa kemungkinan terdapat hingga 100 juta lubang hitam bermassa bintang di galaksi kita saja.
Lubang hitam bermassa bintang terbentuk ketika sebuah bintang kehabisan bahan pembakaran nuklirnya dan kolaps. Penjelasan detail mengenai lubang hitam masif BH3 terdapat dalam jurnal akses terbuka Astronomy & Astrophysics untuk studi lebih lanjut.