Politik

Jokowi: Bantuan Pangan Beras hingga Akhir Tahun Tergantung Ketersediaan APBN

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Łukasz Rawa/Beras

Realisasi bantuan pangan beras untuk periode pendistribusian Juli hingga Desember 2024 bergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat penerima manfaat di sela kunjungannya ke Kompleks Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, Jambi, Kamis (4/4/2024).

“Nanti kita akan melihat lagi APBN, kalau anggarannya memungkinkan nanti diteruskan lagi sampai Desember. Tapi tidak janji, ya karena saya kan buka APBN dulu nanti bulan Juni, kalau dibuka, anggarannya memungkinkan akan diteruskan, tapi kalau tidak memungkinkan ya tidak. Saya ngomong apa adanya lho,” kata Jokowi, seperti dikutip dari ANTARA.

Jokowi juga menyampaikan bahwa pemberian bantuan pangan berupa beras merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat, sehingga perlu untuk terus dilanjutkan.

“Ini yang keempat, nanti akan dilanjutkan ke bulan berikutnya sampai bulan Juni,” katanya.

Bantuan pangan beras adalah program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.

Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah. Adapun besaran bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per keluarga per bulan.

Sebagaimana diketahui, bantuan pangan beras ini telah terlaksana sejak awal 2023 dalam dua tahapan. Kemudian dilanjutkan lagi pada tahun ini, yang bergulir sejak Januari sampai Maret dan dapat diperpanjang dari April sampai Juni, dengan catatan APBN masih memungkinkan.

Share: Jokowi: Bantuan Pangan Beras hingga Akhir Tahun Tergantung Ketersediaan APBN