Internasional

Militer Israel Tahan Lebih dari 100 Pasien di Kompleks Medis Al Shifa Gaza

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Salah satu bangunan terbakar di RS al Shifa, Gaza/Institute for Palestine Studies

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel menahan sebanyak 107 pasien di salah satu bangunan Kompleks Medis (RS) Al-Shifa di Gaza barat, Sabtu (30/3/2024).

“Setelah dua pekan sejak pasukan pendudukan (Israel) menyerbu kompleks medis tersebut, ada sebanyak 107 pasien terkepung yang berkumpul di Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia tinggal dalam keadaan tak manusiawi tanpa air, listrik maupun obat-obatan,” kata keterangan Kementerian Kesehatan Gaza.

Keterangan itu mengatakan bahwa pasukan Israel memblokade segala usaha untuk mengevakuasi para pasien dari kompleks medis di sana.

“Di antara pasien, ada 30 tempat tidur, selain 60 anggota staf medis yang ditahan. Pasukan pendudukan mencegah segala upaya untuk mengevakuasi pasien-pasien ini melalui lembaga internasional,” ujarnya, seperti dikutip dari ANTARA.

Kementerian tersebut memperingatkan tentang bahaya kematian pasien yang mengancam, mengingat kondisi kesehatan sulit yang mereka alami.

Sementara itu, Kantor Media Gaza pada Kamis (28/3/2024), mengatakan militer Israel telah membunuh lebih dari 200 warga Palestina di dalam Komplek Medis Al-Shifa dan menahan 1.000 lainnya sejak menyerbu fasilitas itu sepekan yang lalu.

Militer Israel terus menyerbu dan mengepung kompleks tersebut selama 13 hari berturut-turut. Ini adalah kali kedua pasukan Israel menyerbu rumah sakit sejak dimulainya serangan mereka di Gaza.

Rumah sakit itu pertama kali diserbu pada 16 November tahun lalu, setelah dikepung selama satu pekan ketika halamannya, sebagian bangunannya, peralatan medis dan generator listriknya hancur.

Pasukan Israel memulai apa yang mereka katakan sebagai “operasi tepat di area rumah sakit Shifa untuk menggagalkan aktivitas Hamas” pada 18 Maret lalu. Pada awal penggerebekan, Wadea Abu Alsoud, seorang jurnalis Palestina yang berada di tempat kejadian, menyatakan bahwa situasinya adalah “bencana” karena rumah sakit tersebut diserang oleh tembakan keras Israel. Wartawan Al Jazeera menyatakan pasukan Israel melepaskan tembakan di rumah sakit.

Sementara militer Israel menyatakan mereka ditembaki saat memasuki kompleks tersebut dan merilis rekaman drone yang menunjukkan pasukannya ditembaki.

Share: Militer Israel Tahan Lebih dari 100 Pasien di Kompleks Medis Al Shifa Gaza