Kesehatan

Pakar Masih Selidiki Kasus Penyakit Gabungan Flu dan Covid-19

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi. Foto: Pixabay.

Belum lama ini, istilah Florona muncul di perbincangan sejumlah pihak. Diketahui, Florona awal mulanya dialami oleh salah satu warga asal Israel. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), florona ialah dua penyakit yang terjadi pada waktu bersamaan.

Melansir Antara, pakar kesehatan mengatakan, terdapat kemungkinan seseorang tertular Covid-19 dan flu pada saat yang bersamaan. Namun, para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) masih menyelidiki seberapa umum kasus seperti ini, dan seberapa serius masalah ini.

Pakar penyakit menular di Vanderbilt University of Medicine William Schaffner mengungkapkan, gabungan penyakit ini dapat timbul karena musim flu tahun lalu jauh lebih ringan daripada musim sebelumnya, meskipun belum ada data secara pasti.

Dampak: Kabarnya hingga saat ini belum diketahui apakah orang yang mengalami flu dan Covid-19 akan berbahaya. Namun, CDC mengungkapkan, Covid-19 dan flu bisa menimbulkan komplikasi serius.

Komplikasi tersebut di antaranya ialah pneumonia, sepsis, kegagalan multi organ, peradangan pada jantung, otak, atau jaringan otot, gagal napas, dan memburuknya kondisi medis kronis.

Apalagi, sejumlah penelitian menemukan pasien dengan koinfeksi memiliki peningkatan risiko kematian dan lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mereka yang hanya didiagnosis dengan Covid-19.

Gejala: CDC mengatakan, karena gejala flu dan Covid-19 sangat mirip, tidak diketahui secara pasti, apakah seseorang mengalami satu atau kedua penyakit tersebut. Schaffner menyarankan, perlu untuk melakukan tes atas gejala itu.

Lebih lanjut, gejala keduanya, yakni demam, lelah, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, nyeri otot dan tubuh, sakit kepala, muntah dan diare, serta perubahan atau hilangnya rasa atau bau, meskipun gejala didominasi oleh Covid-19.

Pencegahan: Pakar kesehatan dari Johns Hopkins University School of Medicine Anita Gupta mengatakan, setiap individu harus mendapatkan suntikan flu dan menyelesaikan rangkaian lengkap vaksin Covid-19.

Hal itu untuk melindungi diri dan komunitas dari kedua penyakit tersebut. Kemudian, individu yang ingin mendapatkan suntikan booster wajib memenuhi syarat sesuai ketentuan.

Sementara itu, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Apalagi, jika tinggal di daerah penularan virus corona atau flu yang tinggi.

Pengobatan: Jika mengalami gejala Covid-19 atau flu, Gupta mengatakan, segera hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan.

Selanjutnya, jika ditemukan terkena penyakit tersebut, dianjurkan untuk karantina diri sendiri guna mencegah penyebaran virus ke orang lain. Opsi perawatan akan bergantung pada situasi dan keputusan dokter. (rfq)

Share: Pakar Masih Selidiki Kasus Penyakit Gabungan Flu dan Covid-19