Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama PT Oneject Indonesia meluncurkan pabrik kantong darah nasional pertama di Indonesia dengan kemampuan produksi mencapai 6 juta kantong per tahun.
“Pabrik ini di bawah PT Oneject PMI Indonesia. Mesin yang digunakan amat canggih antara lain dari Jerman, Italia dan negara lainnya,” ujar Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Tjandra Yoga Aditama, dilansir dari Antara.
Kantong darah merupakan kebutuhan nasional. Kata dia, kehadiran produsen kantong darah nasional untuk kali pertama di Tanah Air untuk memasok kebutuhan dalam negeri. Setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta kantong darah yang sepenuhnya dibeli dari produsen luar negeri.
“Dalam kapasitas penuhnya kelak maka PT Oneject PMI Indonesia akan mampu memproduksi 6 juta kantong darah, tentu dengan mutu tinggi dan amat terjamin. Artinya, selain kebutuhan dalam negeri, maka ada juga potensi untuk diekspor,” tutur Tjandra.
Ia menyebut, peluncuran pabrik kantong darah tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI ke-10 itu menggarisbawahi pentingnya ketersediaan kantong darah di dalam negeri, sehingga Indonesia tidak perlu lagi tergantung dari pasokan negara lain. Jusuf Kalla disebut juga menyampaikan berbagai cakupan kerja PMI dan beberapa rencana ke depan.
“Darah jelas diperlukan untuk kepentingan rakyat kita, dan karena itu ketersediaan kantongnya juga perlu kita lakukan sendiri,” ucapnya.