Internasional

Pemerintah Israel Berencana Tutup Kantor Media Al Jazeera

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/FOC/djo

Israel telah menyiapkan prosedur yang diperlukan untuk menutup televisi Al Jazeera yang didanai Qatar.

Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengungkapkan rencana penutupan itu dalam sesi yang diadakan oleh Komite Keamanan Nasional di Knesset (parlemen). Ia membahas rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkannya untuk memerintahkan penutupan media jika dianggap merugikan keamanan nasional.

“Kami menyiapkan prosedur yang diperlukan untuk penutupan Al Jazeera. Ada masalah lain yang mungkin perlu kita selesaikan,” ucapanya, Rabu (21/2/2024), Antara.

RUU tersebut disetujui oleh pemerintah pada Senin (12/2/2024) dan lolos pembahasan pertama di Knesset.  Berdasarkan RUU itu, Menteri Komunikasi Israel akan diberi kewenangan untuk menutup jaringan asing yang beroperasi di Israel. Bahkan, juga diberi kewenangan menyita peralatan media jaringan asing jika Menteri Pertahanan mengidentifikasi bahwa siaran mereka menimbulkan bahaya nyata bagi keamanan negara.

Sebelumnya, Karhi menuduh saluran berita asal Qatar tersebut bekerja untuk melawan kepentingan pertahanan Israel dan memicu sentimen anti-Israel.

“Kami berhasil mengubah peraturan darurat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kami menerapkannya – kami menutup [saluran Lebanon] Al Mayadeen. Media-media ini menghasut untuk melawan Israel, dan merupakan saluran yang mencekoki warga Arab Israel dan mereka yang berada di Otoritas Palestina,” ujar Kahri.

Diketahui, Al Jazeera memiliki kantor di Israel dan tim koresponden yang bekerja sepanjang tahun, termasuk meliput perang di Jalur Gaza sejak Sabtu (7/10/2023) lalu.

 

Share: Pemerintah Israel Berencana Tutup Kantor Media Al Jazeera