Bangkai Paus Sperma Sepanjang 15 Meter Ditemukan Terdampar di Distrik Biak Timur Papua
Seekor bangkai Paus Sperma (physeter macrocephalus) ditemukan terdampar di Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
Bangkai mamalia laut sepanjang 15 meter itu kini tengah ditangani Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL).
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Victor Gustaaf Manoppo mengatakan, penanganan bangkai paus itu dilakukan lewat cara dibakar. Pembakaran dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat yang terdiri dari perwakilan BKKPN Kupang Satuan Kerja Biak, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Biak, Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor dan perwakilan masyarakat.
Pembakaran terhadap bangkai itu dilakukan guna mencegah dampak buruk bagi lingkungan. Victor menerangkan, bangkai paus tersebut ditemukan sudah dalam keadaan membusuk tingkat lanjut.
“Karena saat ditemukan bangkai paus sudah dalam kondisi kode kejadian 4 atau kondisi pembusukan tingkat lanjut. Paus terdampar di daerah pantai berbatu dan tertahan oleh tegakan bakau,” ujar Victor Gustaaf Manoppo, dikutip Antara.
Paus sperma atau biasa dikenal dengan nama lain Paus Kepala Kotak merupakan mamalia laut yang dilindungi penuh oleh negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Mamalia ini juga dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Mamalia Laut. Sehingga pelindungan terhadap spesies ini penting untuk dilakukan.
