Isu Terkini

PB IDI Tanggapi Gagasan Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat Berlebihan, yang Kita Butuhkan Dokter Spesialis

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Piron Guillaume/Ilustrasi Tenaga Medis/Dokter

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mohammad Adib Khumaidi menilai, gagasan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang ingin mendirikan 300 fakultas kedokteran (FK) baru, sangat berlebihan.

“Jadi, 300 fakultas kedokteran itu sangat-sangat berlebihan,” ujar Adib dalam konferensi persi menyikapi debat kelima capres, Senin (5/2/2024).

Menurut Adib, akar masalah pendidikan kedokteran saat ini pembiayaan masih mahal dan yang bisa mengintervensi hanya negara. Pembukaan 300 fakultas kedokteran tanpa mempertimbangkan kebutuhan berdampak pada overload dokter umum lima tahun ke depan.

Ia mengungkapkan, analisis satu banding 1.000 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus dilihat dari aspek kebutuhan. Namun, realisasi di lapangan saat ini belum sesuai dengan pembiayaan kapitasi dokter yang masih berdasarkan angka satu banding 2.500. Hal tersebut disebabkan biaya pendidikan kedokteran amat mahal, tetapi tidak tersedia lapangan pekerjaan.

 “Kita (akan) dihadapkan dengan bahasa kami mohon maaf, akan muncul pengangguran intelektual profesional yang sebetulnya sangat dibutuhkan oleh negara, yaitu profesi dokter (umum), tetapi kemudian dia tidak mendapatkan tempat pekerjaan,” tutur Adib.

Ia menilai, yang saat ini lebih banyak dibutuhkan adalah dokter spesialis. Sedangkan pembukaan 300 fakultas kedokteran hanya akan mencetak dokter umum. Ia menganggap penting pembukaan program studi dokter spesialis sesuai dengan kebutuhan per wilayah.

Kata dia, semestinya permasalahan kesehatan prioritas di setiap wilayah dapat diatasi dengan mengambil dokter umum putra-putri daerah untuk disekolahkan lagi. Mereka disekolahkan lagi melalui program afirmasi atau beasiswa seperti LPDP, supaya bisa menjadi dokter spesialis di daerahnya.

“Itulah yang harus ditingkatkan, bukan kemudian akhirnya kita membuat 300 fakultas kedokteran,” ucapnya.

Share: PB IDI Tanggapi Gagasan Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat Berlebihan, yang Kita Butuhkan Dokter Spesialis